Muktamar Muhammadiyah ke 47
Siapakah Yang Layak Pimpin Muhamadiyah?
"Yaa, yang utama bagaimana krisis air bisa dicegah," Din menambahkan.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Dari pantauan Tribun, diarena Muktamar, nampak 8 bilik suara untuk peserta dalam memilih siapa calon yang akan diusung menjadi calon tetap pimpinan Muhammadiyah.
Lebih lanjut dikatakan oleh Din, saat sambutannya ia sempat menyapa Ketua Muhammadiyah Sulsel Muhammad Alwi Uddin.
Bahkan saat itu, Din, menyapa Alwi dengan sapaan "Daeng".
Setelah itu, Din, mengatakan apresiasinya dan terima kasih atas bersedianya Sulsel menjadi tuan rumah Muktamat ke 47 Muhammadiyah.
"Tabe Daeng Alwi, ini adalah penghormatan, Sulsel menjadi tuan rumah yang baik," ujar Din Syamsuddin.
Setelah membuka Tanwir, Din menelusuri setiap gedung yang ada di Kampus yang akrab dengan sebutan Kampus Biru tersebut.
Setelah itu Din langsung memberikan keterangan Pers kepada media.
Dalam keterangan Persnya, Din menyebutkan Muhammadiyah hadir ditengah Bangsa ini untuk pemcerahan dan kesejahteraan ummat.
Salah satu issu strategis bermunculan untuk mensejahterakan rakyat.
Seperti yang dipaparkan Din, terkait Issu "Indonesia Krisis Air".
Menurutnya, saat ini secara umum Indonesia lagi krisis air, yang disiai lain , air menurtnya sebaga kebutuhan utama bagi setiap ummat.
Oleh karena itu, ia berharap, kepada kepengurusan baru, agar visi mencerahkan dan mensejahterakan masyarakat di negara "Pancasila" ini dilaksanakan oleh pengurus baru.
"Yaa, yang utama bagaimana krisis air bisa dicegah," Din menambahkan.
Terpisah, Humas PDAM Makassar, Muhammad Idris Tahir mengatakan untuk wilayah Makassar pihaknya tidak menyatakan bahwa ia tidak bisa memenuhi kebutuhan pelanggan.
Tapi dengan kondisi seperti ini, yang dimana Kota Makassar tidak memiliki sumber air , ia hanya bergantung dengan daerah penyangga seperti Maros dan Gowa.
Selain itu, dari segi cuaca.
"Tidak enaknyaji kalau dibilang janganmi ada kemarau, kita bisa kihat bersama jika di sumber memiliki banyak air, penyaluran air ke rumah pelanggan lancar-lancar saja," kata Idris.