Pemuda 17 Tahun di Maros Jadi Imam Tarawih di Dua Masjid

 Laporan Wartawan Tribun Timur Hasrul

 TRIBUN-TIMUR.COM- Pondok Pesantren Nahdatul Qurraa' Wal Huffadz yang beralamat di Jl Pannampu dan hanya membina santri khusus untuk menjadi seorang penghafal Al Quran atau hafiz.

Salah satu santri dari pondok tersebut bernama Arifuddin Nur yang telah menghafal 30 juz akan menjadi imam salat tarawih di dua masjid.

Dua masjid yang akan menjadi tempat mengaplikasikan hafalan Al Quran tersebut adalah masjid Tonasa II dan Masjid Babussalam Maros.

Tarawih pertama hingga tarawih ke malam 15 akan dihabiskan Arifuddin di masjid Tonasa II dan 15 hari sisanya akan dihabiskan di Masjid Babussalam Maros.

Arifuddin Nur telah mondok di Pondok Pesantren Nahdatul Qurraa' Wal Huffadz selama dua tahun.

Arifuddin Nur mengatakan untuk menjadi seorang penghafal Al Quran butuh ketekunan dan kondentrasi dengan mengabaikan kegiatan-kegiatan lainya.

Kegiatan seperti bermain baik menggunakan sosial media seperti facebool, twiter, line dan bbm harus dikurangi kalau untuk pemula harus dihindari.

Arifuddin Nur menghafal dengan cara ayat per ayat dan hanya dalam waktu satu jam satu halaman sudah bisa dihafal tapi yang menjadi masalah adalah mempertahankannya makanya perlu diulangi terus.

Waktu yang paling baik dan mudah untuk mengahafal adalah pada saat bagun tidur khususnya di waktu subuh.

Yang menjadi kendala atau tantangan terbesar seorang penghafal menurut Arifuddin Nur adalah teman perempuan.

Arifuddin Nur telah merai juara kategori hafiz di beberapa daerah dan tingkat nasional seperti juara 1 di Manado tahun 2013, juara 1 di Majene tahun 2011 dan juara 1 di Palopo tingkat provInsi tahun 2010.

Profil penghafal
Nama                           : Afifuddin Nur
Tempat Tanggal Lahir : Maros 11 Februari 1998
Ayah                             : H Muh Nur Makka
Ibu                                 : Hj Mardiana
Cita-cita : Pilot
Hobi : Main Futzal