Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

YMS Ingin Kelola Pinisi Jadi Kami Keberatan

Rudi mengatakan tak pernah membuat perjanjian kerja sama secara tertulis dengan YMS.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Muh. Taufik
zoom-inlihat foto YMS Ingin Kelola Pinisi Jadi Kami Keberatan
ist
kapal pinisi

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Penanggung jawab Pembangunan Pinisi Pusaka Indonesia Rudi T. Mintarto mengakui Yayasan Makassar Skalia (YMS) ingin mengelola Pinisi sehingga mundur.

"Yayasan ini mengelola pinisi jadi kita keberatan. Logikannya begini, kita yang bangun dari awal kok tiba-tiba ada yang mau mengelola. Yayasan ini juga kan tak memasukkan dana sehingga tak punya hak untuk mengelola," katanya di Kawasan Pembangunan Pinisi Pusaka Indonesia, Jl Ujung Pandang, Makassar, Jumat (12/6/2015) sore.

Rudi mengatakan tak pernah membuat perjanjian kerja sama secara tertulis dengan YMS.

"Kita juga tak pernah membuat perjanjian tertulis kok, yayasan mau gabung jadi kita terima saja," katanya.

Rudi pun mengatakan pembangunan akan jalan meski YMS mundur.

"Kita masih jalan ini, liat aja. Tak ada pengaruhnya mereka mundur, loh mereka tak pernah masukkan dana selain dua bangunan itu," katanya sambil menunjuk dua bangunan sementara berbahan kayu dan bambu.

Sekretaris Daerah Kota Makassar, Ibrahim Saleh mengatakan Pemkot hanya menyediakan lahan sehingga tak tahu adanya konflik dalam pembangunan Pinisi.

"Kita tak tahu itu dek, saya baru tahu. Yang jelas Pemkot hanya menyediakan lahan jadi kita tak ikut campur," katanya.

Finis Bulan Agustus

Rudi mengungkapkan pembangunan Pinisi Pusaka Nusantara akan selesai Agustus mendatang.

"Kemarin saya sudah keliling. Banyak mereka yang datang dari Malaysia, Singapore hingga Italia, semua sudah kontak, jadi tak ada halangan," katanya lagi.

Rudi pun mengakui pembangunan kapal ini untuk mempersatukan masyarakat Sulsel dan Sulbar.

"Saya kira ini untuk menyatukan masyarakat Sulselbar. Karena selama ini kita saling bertengkar, suasana kedaerahan justru sering membuat pecah," katanya.

Sebelumnya, Yayasan Makassar Skalia mundur dalam gerakan membuat Pinisi Pusaka Indonesia.

Pengambilalihan ini dianggap bertentangan dengan visi dan misi pembuatan perahu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved