ACC Minta Kejari Maros Serius Usut Dugaan Penyalahgunaan ADD

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Lembaga pemerhati korupsi Anti Corruption Coummittee (ACC) Sulawesi meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Maros dan Polres Maros mengusut kasus dugaan penyelewengan Anggaran Dana Desa (ADD) dengan serius.

Staf Badan Pekerja ACC, Wiwin Suwandi mengatakan, ADD sangat rawan diselewengkan oleh oknum Kepala Desa.

Hal disebabkan karena kurangnya pengawasan terhadap penggunaan dan pertanggung jawaban Anggaran tersebut.

"Hampir semua kepala desa yang pernah ditahan karena kasus penyalahgunaan ADD ini, motifnya sama. Kita harap pihak penegak hukum serius mengusut dugaan ini," katanya, Rabu (20/5/2015).

Menurutnya, jika memang terbukti, pembuatan Laporan Kerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) dengan sistem joki, maka besar kemungkinan tak hanya satu atau dua Desa yang melakukan penyimpangan.

"Tapi desa-desa lainnya juga ikut bermasalah. Besar kemungkinan desa-desa lain juga rawan penyimpangan ADD-nya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Intelejen Kejari Maros, Muhammad Akbar mengatakan, paling lambat pekan depan pihaknya panggil beberapa orang yang mengetahui dugaan penyalahgunaan ADD.

"Kami serius menangani kasus ini, dalam waktu dekat ini, kami akan melakukan pemanggilan beberapa orang untuk dimintai klarifikasinya," katanya. (*)