Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Yapma Wajib Mampu Berbahasa Asing

Yapma membentuk Eminence Club yang aktif menggelar kontes public speaking atau pelatihan bahasa Inggris.

Penulis: Mahyuddin | Editor: Ina Maharani
zoom-inlihat foto Mahasiswa Yapma Wajib Mampu Berbahasa Asing
int
Andi Endre Cecep Lantara

Makassar,Tribun - Menghadapi persaingan pasar besar 2015 Asean Free Trade Area (AFTA) dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), lima perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Makassar (Yapma) mewajibkan setiap mahasiswanya bisa berkomunikasi menggunakan bahasa asing, khususnya Inggris.

Kelima perguruan tinggi tersebut yakni Akademi Hiperkes Kesehatan Keselamatan Kerja (AK3), Akademi Kebidanan, Akademi Keperawatan, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) serta Akademi Manajemen dan Informatika (Amik).

Guna mencapai hal tersebut, Yapma membentuk Eminence Club yang aktif menggelar kontes public speaking atau pelatihan bahasa Inggris.
Kegiatan itu merupakan rangkaian dari acara soft launching Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bahasa Inggris.

Ketua Yayasan Pendidikan Makassar (Yapma), Andi Endre Mallanti Cecep Lantara, Minggu (29/3/2015) menjelaskan, melalui pelatihan tersebut, mahasiswa diharapkan dapat merangsang kesadaran mahasiswa untuk berbenah dan mengikuti perkembangan maupun kebutuhan jaman.

Endre berharap, keberadaan komunitas bahasa Inggris itu mampu memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas mahasiswa Yapma ke depan.

”Setiap lulusan Yapma harus mempunyai nilai lebih dibanding alumni kampus lain, Insya Allah keberadaan Eminence Club ini mampu menjawab hal tersebut dan memberi warna baru bagi Yayasan Pendidikan Makassar beserta seluruh Institusinya” kata Endre.

Legislator Demokrat Sulsel tersebut menjelaskan, kemampuan berbahasa asing sangat berguna ketika setiap mahasiswa atau sarjana, termasuk dosen tampil di depan publik atau menyampaikan sebuah presentasi.

"Berbahasa asing tidak hanya penting dipelajari setiap mahasiswa, tapi mereka yang memiliki cita-cita atau impian sebagai trainer atau motivator," jelas Enre.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved