Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ulah Geng Motor Makassar

Polisi Belum Berhasil Tangkap Geng Motor Pembunuh Mahasiswa UMI

"Kasus ini masih lidik," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Biringkanaya Makassar,AKP Candra Yuda kepada Tribun, Senin (23/3) siang.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Ina Maharani
Google.com
Ilustrasi geng motor 

Laporan Hasan basri

MAKASSAR, TRIBUNTIMUR.COM-- Kepolisian Sektor Biringkanaya Makassar belum berhasil mengungkap kasus penikaman yang menewaskan seorang mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) atas nama Iman Rahmat Taufik (21) Kamis (19/3) beberapa hari lalu.

"Kasus ini masih lidik," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Biringkanaya Makassar,AKP Candra Yuda kepada Tribun, Senin (23/3) siang.

Candra mengatakan, pelaku pembunuhan yang menewaskan mahasiswa itu diduga berjumlah tiga orang. Mereka ditenggarai adalah kelompok geng motor.

Ketiga pelaku anggota geng motor ini memarangi mahasiswa ini hingga tewas ketika melintas di Jl Paccerakkan Mangga tiga, kecamatan Biringkanayya Makassar.

Kejadian naas ini berawal, ketika korban keluar dari rumahnya di Citra Daya permai, kecamatan Biringkanayya Makassar sore sekitar pukul 16.00 wita. Dia keluar dengan menggunakan motor untuk menjemput teman perempuanya atas nama Isma ditempat kerjanya di PT Sinar Lestari Nusantara Kima di kawasan daya Biringkanayya.

Setelah itu, kata Asmia dihadapan Polis, almarhum meninggalkan kantor sekitar pukul 16.35 wita, dan mengantarnya pulang kerumahnya di Bukkamata Mangga Tiga kelurahan Paccerakkang kecamatan Biringkanayya Makassar.

Namun ketika dalam perjalanan, almarhum Iman dan Asmia tiba tiba diikuti oleh tiga orang dengan menggunakan dua unit motor. Tepatnya pukul 17.45 wita di sekitar Jl Poros Paccerakkang sebelum kompleks Mangga tiga, tiba tiba Iman Rahmat Taufik dan Asmi di tendang sehingga terjatuh dari motor.

Setelah itu, pelaku kemudian mencoba merampas HP milik Asmi. Tapi Iman ketika itu langsung melakukan perlawanan sehingga terjadi perkelahian.

Ketika perkelahian terjadi, salah satu pelaku membacok korban, tetapi bisa ditangkis oleh korban dengan menggunakan tangan. Akibatnya tangan kanan dan tangan kiri Iman mengalami luka sabetan. Setelah korban tak berdaya, pelaku kemudian plangsung melarikan diri dengan membawa HP milik Asmia.

Sementara korban yang sudah berlumuran darah langsung di bawah ke Rumah Sakiy Daya oleh Asmia yang dibantu warga setempat untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Karena kondisi lukanya semakin kritis, sekitar pukul 19.45 wita, Iman rahmat taufik dirujuk ke RS. Wahidin. Tamalanrea Makassar.

Sehari setelah mendapatkan perawatan, mahasiswa inipun menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved