Murid SD di Bone Menantang Maut
Sudah Diminta, Pemkab Bone Tak Pernah Perbaiki Jembatan Gantung Hulo
Herman menambahkan, setiap ada kegiatan Musrembang, masyarakat setempat selalu mengusulkan adanya perbaikan jembatan gantung.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ina Maharani
Laporan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, WATAMPONE - Setiap hari sekolah, puluhan murid Sekolah Dasar (SD) Inpres 657 Hulo, Desa Hulo, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone bertaruh nyawa di bekas jembatan gantung yang sudah ambruk.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Bone, Herman yang turut memantau kondisi yang dirasakan warga dan anak sekolah menjelaskan, warga setempat sudah berkali-kali mengadukan kondisi eks jembatan gantung kepada dirinya.
Herman menambahkan, setiap ada kegiatan Musrembang, masyarakat setempat selalu mengusulkan adanya perbaikan jembatan gantung.
"Sudah lima tahun diusulkan. Kalau ada Musrembang pasti jadi proritas. Hanya saja pemerintah tidak pernah merealisasikan," kata Herman, Sabtu (6/3/2015), kemarin.
Sebagai wakil rakyat, Herman berharap, pemerintah peduli dengan kondisi warganya yang setiap hari melawan maut di atas eks jembatan gantung.
"Harapan kami pemerintah segera membangun jembatan baru karena itu merupakan akses satu-satunya," ungkapnya.
