Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembunuhan Sadis Guru Asal Gowa

Tersangka Pembunuh Guru SD asal Gowa Mengaku Sakit Hati

Ketika itu, jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam karung di bibir Pantai Mattirotasi, Parepare

Penulis: Mulyadi | Editor: Suryana Anas
zoom-inlihat foto Tersangka Pembunuh Guru SD asal Gowa Mengaku Sakit Hati
TRIBUN TIMUR/AKHWAN ALI
Mayat berjenis kelamin pria yang ditemukan terapung dalam karung di belakang Cahaya Ujung (CU) Parepare, Kamis (6/11/2014). Bernama Sulaiman Dg Ngunjung adalah salah satu guru olahraga di SDN Bontoparang, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE -Misteri kasus dugaan pembunuhan guru salah satu sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gowa, Sulaiman Dg Ngunjung (56), akhirnya menemui titik terang. Ini setelah petugas Resmob Polres Gowa menangkap diduga salah satu pelaku, MY, di Kota Parepare, Kamis (25/12/2014).    

Setelah ditangkap di Parepoare, MY kemudian dibawa ke Polres Gowa untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kasus ini terjadi November 2014 lalu. Ketika itu, jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam karung di bibir Pantai Mattirotasi, Parepare, 6 November lalu.    

Petugas Polres Gowa bekerja sama Polres Parepare menyelidiki kasus dugaan pembunuhan itu sekitar dua bulan untuk mengungkap kasus tersebut. Salah satu kendala yang dihadapi polisi yaitu minimnya petunjuk awal.   

Hal itu diungkapkan Kanit IV Resmob Polres Gowa, Ipda Paulus Malelak, saat dijumpai di Mapolres Parepare, Kamis (25/12/2014). Dijelaskan, penangkapan tersangka juga berdasarkan informasi dari pihak Polres Parepare.   

Tim Polres Gowa bersama dengan Resmob Polda dan tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara kemudian terjun langsung ke Parepare. "Berdasarkan penyelidikan sementara, MY diduga kuat melakukan tindak pidana penculikan dan pembunuhan terhadap korban Sulaiman,” kata Ipda Paulus.   

Korban sebelumnya adalah guru SD Negeri Bonto Parang, Kecamatan Parangloe, Gowa.  Korban dinyatakan hilang pada 3 November lalu. Lalu pada Kamis (6/11/2014), mayat korban ditemukan mengapung di perairan Kota Parepare. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved