Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga BBM Naik

Harga BBM Naik, Mahasiswa ini Bikin Bahan Bakar Campuran Air

Sepeda motor standar yang telah dimodifikasi sehingga bisa beroperasi dengan bahan bakar campuran air dan bioethanol itu.

Editor: Edi Sumardi
Tribun Medan
Team Auto Physics (TOP) USU berfoto di depan sepeda motor berbahan bakar air yang segera dipatenkan oleh Pertamina, Rabu (19/11). 

Saat ini, dengan didampingi Pertamina, tim sedang dalam proses untuk mengurus hak paten dan akan melakukan final uji coba kendaraan bermotor pada akhir November. Oleh karena itu, metode pengkonversian air menjadi energi untuk penghematan bahan bakar bioetanol dan premium belum bisa dipublikasikan lebih rinci. Namun, TOP USU menyebutkan penghematan, baik untuk bioetanol dan premium, sudah di atas 20 persen tanpa menggunakan katalis ataupun campuran bahan kimia lainnya. Metode yang digunakan sepenuhnya menggunakan proses fisis sehingga lebih murah, lebih praktis dan bahkan lebih Green-Tech. Tulus menambahkan bahwa sepeda motor dengan bahan bakar bioethanol plus air sudah menempuh jarak 43 kilometer dan kendaraan yang berbahan premium plus air sudah menempuh jarak 50 kilometer.

Tak dapat dipungkiri, hasil karya ini menjadi angin segar di tengah hangatnya isu pemanasan global dan krisis energi di Indonesia, bahkan di tingkat dunia. Karya ini juga membangkitkan mimpi publik akan kehadiran bahan bakar yang dapat diperbarui (renewable energy) dan murah pasca-realitas kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar yang baru diumumkan oleh Presiden Joko Widodo, dua hari sebelum acara peluncuran di Kampus USU. Harga premium naik sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 8.500 per liter sedangkan solar naik dengan besaran yang sama menjadi Rp 7.500 per liternya.

Tulus berharap agar penelitian ini berguna bagi masyarakat Indonesia sekaligus sebegai latihan bagi para mahasiswanya untuk memberi manfaat kepada publikmelalui bidang ilmu yang dipelajarinya saat ini.

“Ini menjawab tuntutan masyarakat, khususnya karena BBM naik, global warming dan krisis energi. Bukan kebetulan karena BBM yang baru saja naik, tapi ini merupakan kesadaran mahasiswa untuk segera menyelesaikannya sesegera mungkin yang kebetulan selesai dengan pasca dinaikkannya BBM," tutup Tulus.

Sumber: Tribun Medan
Tags
BBM
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved