Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kekerasan Polisi di Makassar

Pihak Kampus UNM Menilai Tindakan Aparat Kepolisian "Biadab"

para mahasiswi menangis histeris, karena takut dengan tindakan represif polis.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/ARDY MUCHLIS
aksi keberingasan ratusan aparat polisi memasuki kampus UNM 

Laporan Hasan Basri

MAKASSAR, TRIBUN TIMUR.COM -  Tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian terhadap penyerangan kampus UNM yang diwarnai dengan pengrusakan dan penganiayaan mahasiswa sangat disayangkan oleh pihak kampus.

"Kami sangat kecewa dengan aparat kepolisian, kami yang sementara di dalam kantor ikut juga ditembak tembakan gas air mata, tindakan ini sangat biadab," kata Fahri pegawai UNM.

Selain menembaki dengan gas air mata, polisi juga menganiaya sejumlah mahasiswa yang sementara mengikuti perkuliahan.

Dipantau saat kejadian, ratusan personil kepolisian masuk ke dalam kampus, mengejar para mahasiswa.

Setiap mahasiswa yang ditemukan dipukuli dan ditendang hingga berlumuran darah.

Sementara itu, saat polisi melakukan penyerangan, para mahasiswi menangis histeris, karena takut dengan tindakan represif polis.

Mahasiswa yang sementara kuliah ketakutan, karena setiap jendela terdengar suara pecahan akibat dirusak aparat.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved