Makassar Bakal Kedatangan Masha and The Bear
Dubes Djauhary, menyatakan akan menyampaikan gagasan mendatangkan ikon kartun populer dunia asal Rusia, Masha and The Bear ke Makassar
Penulis: Mulyadi | Editor: Edi Sumardi
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Wali Kota Oryol (Orel) Rusia Sergey Stupin, menyambut baik rencana kerja sama budaya, pendidikan dan ekonomi dengan Kota Makassar.
"Banyak yang bisa kita kerja samakan. Kami datang ke sini untuk memulai itu," katanya dalam bahasa Rusia saat bertandang ke kantor Tribun Timur, Jl Cenderwasih nomor 430, Makassar, Senin (13/10/2014) siang.
Sergey datang bersama istrinya, Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarusia, Djauhari Oratmangun, seorang penerjemah berkebangsaan Rusia, Lisa.
Ikut juga mendampingi Wali Kota Oryol Turdykulov Anatoly Abrorovich dan Prof Sudaryanto, Ph.D dari Yayasan Makassar-Rusia.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kota Makassar Rina MS, dan dua staf juga ikut hadir.
Pertemuan sekitar 30 menit di Tribun, berlangsung dalam suasana santai.
Mereka diterima Pemimpin Umum Tribun Timur Maddo Pammusu dan Wakil Pemimpin Redaksi Tribun Timur Thamzil Thahir, News Manager Jumadi Mappanganro, dan sejumlah awak redaksi.
Wali Kota Sergey Stupin memuji keramahan orang Makassar, dengan ungkapan, "matahari selalu terbit dari timur."
Dikatakan, kunjungan tiga hari di Makassar adalah awal untuk menjadikan Makassar sebagai sister city.
Dia meminta agar Tribun Timur, dalam memberitakan soal konflik Rusia dan Ukraina, tidak semata mengambil sumber dari kantor media barat. "Kami punya perspektif sendiri, menyikapi konflik itu. Dulu kami konflik dengan Jerman Barat, dan kami menang. Konflik diplomasi itu, hanya masalah kecil yang segera akan diselesaikan," ujar wakli kota berlatar belakang pengusaha sebuah industri broadcast TV di Oreyl.
Sergey terpilih sebagai wali kota tahun 2012, dalam pemilihan langsung oleh sekitar 350 rakyat.
Setelah referendum politik, pemimpin kota tua yang berarti "Elang" itu memilih langsung wali kotanya, bukan lagi pemilihan di parlemen atau penunjukan langsung dari Moscow.
Dubes RI untuk Rusia, Djauhari Oratmangun, mengemukakan, hubungan Rusia-Indonesia ibarat "beyond the nation" (melintasi batas negara). "Kita punya hubungan emosional yang kuat, termasuk dari sisi diplomasi. Di PBB, kita sering mendapat pembelaan diplomasi dari Rusia, ketika Indonesia terpojok di forum diplomasi PBB," kata Djauhari, yang pernah 20, menjabat diplomat Indonesia di Markas PBB.
Merespon soal langkah diplomasi budaya dengan Indonesia dan Makassar, Dubes Djauhary, menyatakan akan menyampaikan gagasan mendatangkan ikon kartun populer dunia asal Rusia, Masha and The Bear ke Indonesia, khususnya Makassar.
"Itu ide bagus. Saya akrab dengan Dubes Rusia (Mikhail Y Galuzin) dan akan menyampaikan ide itu ke mereka. Kami akan mendukung termasuk mendatangkan ke Makassar," kata Djauhari.