CITIZEN REPORTER
WWF Pelatihan Penanganan Hasil Tangkapan Sampingan/Bycatch Penyu
Laporan: Idham Malik Seafoodsavers Officer for Aquaculture WWF-INDONESIA
Penulis: CitizenReporter | Editor: Ina Maharani
Laporan: Idham Malik Seafoodsavers Officer for Aquaculture WWF-INDONESIA
TRIBUN-TIMUR.COM - Bertempat di Desa Pa’lalakkang, Kec. Galesong, Kab. Takalar, WWF-INDONESIA mengadakan Pelatihan Penanganan Hasil Tangkapan Sampingan/Bycatch Penyu pada Armada Perikanan Indonesia. Pelatihan ini sebagai respon terhadap masih adanya penangkapan yang tidak ramah lingkungan, serta penangkapan yang menyebabkan meningkatnya hasil tangkapan samping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tangkapan global dibuang kembali ke laut dalam keadaan tidak termanfaatkan, serta mengancam kelangsungan hidup spesies laut penting dan dilindungi dunia, seperti Mammalia laut, hiu, burung laut dan penyu.
WWF-ID telah mengembangkan panduan pengelolaan terbaik (Best Management Practices/BMP) tentang metode mengurangi dampak perikanan terhadap hewan-hewan bycatch, khususnya penyu. Panduan tersebut telah direview dan diberi masukan oleh beberapa praktisi perikanan dan nantinya diharapkan akan dijadikan sebagai salah satu rujukan dan sumber pengetahuan bagi para praktisi perikanan, khususnya nelayan.
Jumlah peserta pada kegiatan tersebut yaitu 68 orang, yang terdiri atas 58 nelayan gillnet yang terdiri atas kapten dan Anak Buah Kapal (ABK), penyuluh perikanan 1 orang, petugas pelabuhan pendaratan ikan (PPI) 1 orang, mahasiswa 8 orang. “Salah satu tujuan pelatihan ini yaitu memberikan penanganan untuk meminimalkan kematian penyu yang tertangkap tidak sengaja pada aktivitas penangkapan, khususnya alat tangkap rawai dan jaring gillnet,” Ujar Wahyu Teguh Prawira, Staff Program Bycatch WWF-INDONESIA.