Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penerimaan Mahasiswa Baru 2014

Lulus Bidikmisi, Nurul Mengaku Diam-diam Daftar SBMPTN

Nurul dinyatakan lulus pada prodi Teknik Bangunan UNM dan menjadi satu dari 183 penerima Bidikmisi melalui Jalur SBMPTN di UNM.

Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ANITA
Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Arismunandar bersama sejumlah tim verifikasi Beasiswa Bidikmisi melakukan kunjungan ke rumah calon penerima Bidikmisi, Jumat (25/7/2014). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Anita Wardana

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Nursyam, ayah Nurul Amaliyah Hartini yang merupakan mahasiswa UNM penerima Beasiswa Bidikmisi mengatakan awalnya tidak mengetahui anaknya mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) untuk melanjutkan kuliahnya di UNM.

Nurul dinyatakan lulus pada prodi Teknik Bangunan UNM dan menjadi satu dari 183 penerima Bidikmisi melalui Jalur SBMPTN di UNM.

Hal tersebut disampaikan Nursyam saat menyambut kunjungan Rektor UNM Prof Arismunandar bersama rombongan dalam rangka verifikasi penerima beasiswa Bidikmisi UNM di Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Talakar, Jumat (25/7/2014).

Nursyam pun mengaku kaget dan terharu dikunjungi oleh Rektor UNM bersama seluruh pimpinan UNM lainnya yang turut hadir.

"Saya tidak tau kalau dia daftar, nanti saat lulus di UNM dan mendapat Bidikmisi dia baru dia kasih tau saya. Dia memang selalu bilang kalau ingin kuliah, tapi saya selalu katakan kalau mengandalkan biaya dari saya, saya tidak mampu," ujar Nursyam.

Nurul yang meraih angka sempurna yakni 10 untuk mata pelajaran Matematika pada Ujian Nasional mengaku diam-diam mendaftar di UNM tanpa sepengetahuan orangtuanya karena takut tidak mendapat dukungan dengan melihat keterbatasan ekonomi keluarganya.

"Saya cuma ingin bisa kuliah. Saya anak pertama dan masih memiliki tiga orang adik. Kalau saya kuliah dan bisa lebih baik lagi, saya bisa membantu adik-adik saya nantinya. Mengenai program Bidikmisi ini pun saya dapat dari Kepala Sekolah dan beliau menawarkan karena saya juga sejak SMA menerima  beasiswa," ujar gadis kelahiran Takalar, 20 April 1996 ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved