Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penemuan Mayat di Jembatan Pampang

Dugaan Motif Sementara, Pembunuhan Muh Asnan karena Dendam Kelompok

Endro menyebutkan, Bakti mengakui melakukan pembunuhan ini atas dasar dendam kelompok.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah mahasiswa asal Kabupaten Bone mengangkat jenazah Muhammad Asnan (20) di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Kamis (24/4/2014). Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) Makassar itu diperkirakan dibunuh dua hari lalu sebelum mayatnya ditemukan dalam kondisi sudah membusuk di Inspeksi kanal Pampang depan pondok Ambu Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakukang, Makassar. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Ajun Komisaris Besar Polisi, Muh Endro menyampaikan motif pembunuhan terhadap salah seorang mahasiswa UVRI, Muh Asnan duduga karena dendam kelompok. Hal ini sesuai hasil penyelidikan dan interogasi sementara terhadap salah seorang pelaku, Bakti, yang telah diamankan dua hari lalu. Endro menyebutkan, Bakti mengakui melakukan pembunuhan ini atas dasar dendam kelompok.

"Hasil penyelidikan sementara, pelaku mengakui melakukan tindakan itu karena mengaitkan masalah kelompok yang selama ini bersebrangan. Tetapi kami belum bisa simpulkan karena baru satu pelaku yang memberikan keterangan. Jadi kita tunggu penangkapan tiga pelaku lainya," jelas Endro, Selasa (29/4/2014).

Diberitakan sebelumnya, Asnan diduga dikeroyok kemudian dibunuh dengan menggunakan kayu balok. Setelah itu, mahasiswa asla Bone ini kemudian dibuang ke kanal Pammpang, Makassar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved