Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penemuan Mayat di Jembatan Pampang

Di Depan Polisi, Tersangka Pembunuh Muh Asnan Mengaku Dendam

"Saya bunuh karena Dendam Pak," kata Bakti di hadapan polisi, Senin (28/4/2014).

Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah mahasiswa asal Kabupaten Bone mengangkat jenazah Muhammad Asnan (20) di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Kamis (24/4/2014). Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) Makassar itu diperkirakan dibunuh dua hari lalu sebelum mayatnya ditemukan dalam kondisi sudah membusuk di Inspeksi kanal Pampang depan pondok Ambu Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakukang, Makassar. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -Tim Polrestabes Makassar menangkap seorang dari empat tersangka pembunuhan mahasiswa UVRI asal Bone, Muh Asnan.
Pelaku pembunuhan yang berhasil ditangkap diketahui atas nama Baktiar alias Bakti yang juga salah seorang mahasiswa dari salah satu kampus swasta di Makassar. Sementara tiga pelaku lainya kini masih buron dan masih pengejaran aparat Kepolisian Resor Kota Besar Makassar.

Dihadapan tim penyidik Polrestabes Makassar, pelaku mengakui perbuatanya bahwa  telah melakukan penganiayaan kepada Asnan bersama tiga rekanya beberapa hari lalu. Kemudian membuangnya ke dalam kanal Pampang hingga korban tewas tenggelam. "Saya bunuh karena Dendam Pak," kata Bakti di hadapan polisi, Senin (28/4/2014).

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Kombespol Fery Abrahan mengatakan, dalam waktu dekat ini, dia berjanji  pihaknya akan mengungkap tiga pelaku lainya yang masih buron. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved