Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2014

Tokoh Agama Sulsel: Besok, Wajib Hukumnya Warga Memilih

"Jika ada yang memenuhi syarat untuk dipilih, maka golput adalah haram," ujar Sekretaris MUI Sulsel

Penulis: Ilham Arsyam | Editor: Suryana Anas

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM --KPU Sulsel mengumpulkan tokoh-tokoh lintas agama, sehari jelang pencoblosan, Selasa (8/4/2014).

Mereka yang hadir antara lain Sekretaris MUI Sulsel Prof HM Galib, Ketua MUI Makassar AGH Mustamin Arsyad, Zaenal Abidin (Muhammadiyah), Baharuddin (NU), Pastor Paulus Tongli (Keuskupan Makassar), Nyoman Sumarya Ketua Parisada Hindu Dharma Sulsel, Yonggris Majelis Walubi Sulsel, dan Syamsuddin Baharuddin (Ijabi Sulsel), Jamaluddin Feli (Ahmadiyah) dan ketua forum antar umat beragama, Prof Qasim Mathar.

Pertemuan yang yang diinisiasi Forum Dosen ini untuk menyerukan kepada seluruh masyarakat Sulsel untuk menyalurkan hak pilihnya di Pileg yang digelar besok, Rabu (9/4/2014). Selain itu mereka juga bersatu untuk mewujudkan pemilu damai tanpa politik uang.

Setiap pemuka agama diberikan kesempatan untuk menyampikan pandnagannya tentang pemilu. Semuanya sepakat bahwa pemilu adalah proses mencari pemimpin bangsa dan diwajibkan.

"Jika ada yang memenuhi syarat untuk dipilih, maka golput adalah haram," ujar Sekretaris MUI Sulsel Prof HM Galib. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved