Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Amiruddin Wafat

Ini Tauziyah AGH Sanusi Baco pada Malam Pertama Almarhum Prof Amiruddin

Beberapa menit, AGH Sanusi Baco tampil ceramah di teras rumah Prof Amiruddin

Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/ILHAM
Takziyah malam pertama mantan Rektor Unhas almarhum Prof Dr Ahmad Amiruddin di Jl Hertasning Baru Nomor 22, Makassar, Sabtu (22/3) malam. 

Laporan: Ilham / Tribun Timur

MAKASSAR,TRIBUN-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel AGH Sanusi Baco membawakan takziyah perdana mantan Rektor Unhas almarhum Prof Dr Ahmad Amiruddin di Jl Hertasning Baru Nomor 22, Makassar, Sabtu (22/3) malam.

Prof Amiruddin yang juga gubernur Sulsel (1983-1993) itu dikebumikan Taman Pemakaman Islam (TPI) Panaikang, Jl Urip Sumoharjo, sekitar pukul 13.00 wita, Sabtu (22/3).

Prof Amiruddin menghembuskan nafas terakhir Sabtu (22/3) dini hari, di Ruang VIP 4 ICU RS Wahidin Sudiro Husudo, Tamalanrea, Makassar. Almarhum telah dioperasi bypass jantung di rumah sakit lingkungan gedung kampus rintisannya itu, Unhas Tamalanrea.

Sekitar pukul 20.55 wita, takziyah pun dimulai dengan pembacaan surat yasin sebagai pembuka. Puluhan tetamu takziyah terlihat khusyuk mengiring yasinan itu.

Beberapa menit, AGH Sanusi Baco tampil ceramah di teras rumah Prof Amiruddin. Puluhan tamu dan keluarga besar almarhum terhenyak mendengar.

"Cuma dia (Allah) yang kekal, sekalipun seluruh hamba-Nya sudah mati. Ini adalah keyakinan, demikian Prof Amiruddin telah meninggalkan kita semua dan kita semua akan ikut, kapan dan dimana, itu rahasia Allah," kata Sanusi Baco membuka tauziyahnya.

"Itu rahasia Allah," tegas Sanusi Baco. Malaysia Airlines pun jadi analogi tauziyah Sanusi Baco,"tidak ada yang tahu, kemana Malaysia Airlines berada," ungkap ulama asal Bone ini.

Manusia hanya berencana, namun tidak ada yang tahu di mana nanti dikuburkan, demikian lagi penegasan Sanusi Baco. "Kematian adalah benua yang tidak pernah diketahui, sehingga tidak ada peneliti dari sana yang kembali. Kematian ada kebenaran, tak satupun yang bisa melarikan dari dari kematian itu," gurutta dengan ucapan agak menyentak.

Sanusi Baco menyambung perkataannya lagi,"hari ini, Prof Amiruddin umurnya berakhir, mulai besok dia punya umur kedua, karena seumur hidupnya dikenang," ujarnya.

Sanusi Baco menyampaikan, apabila sudah jenazah diangkat, diantar keluarga, diantar harta, teman, sahabat, ke pemakaman dan kembali, dan yang berani masuk hanya amal dan murid-muridnya yang mendoakan. Mobil motor dan ambulance kembali.

"Kita lahir menangis, mati ditangisi, matinya seorang yang saleh berarti istirahat baginya. Matinya koruptor, matinya penjahat berarti istirahatnya masyarakat," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved