Wara-Wara'e Gelar untuk Ibu Ani dari Datu Luwu

Parepare, TRIBUN -- Hari kedua kunjungan kerja Presiden SBY dan Ibu Negara di Sulsel, Kamis (20/2/2014) akan melintasi Kota Parepare, Sidrap, Enrekang, Toraja, Toraja Utara, dan Kota Palopo.

Di Sidrap, Presiden dijadwalkan meninjau Masjid Darussalam SDN No. 140 Kabare, serta Baruga (Pendopo) Pak Letnan di Kabupaten Enrekang.
Di sini, SBY juga akan bersilaturahmi dengan para perwira TNI AD jajaran Kodam VII/Wirabuana dan tokoh masyarakat setempat.

Usai di Enrekang, seteleh mampir di Rest House Gunung Nona, Buttu Kabobong, di Bambapua, Jl Poros Enrekang-Toraja, SBY dan Ibu Ani menuju Kabupaten Tana Toraja untuk menyaksikan beberapa acara adat setempat, seperti pesta adat kematian dan adu kerbau.

SBY juga akan bersilaturahmi dengan perwira TNI AD jajaran Kodam VII/Wirabuana dan tokoh masyarakat setempat, kemudian langsung melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Tana Toraja.

Dalam ruilis yang dilansir Istana Kepresidenan, di Tana Toraja, SBY dan Ibu Ani akan menerima gelar adat sebagai warga kehormatan adat masyarakat Toraja.

Saat mengunjungi Rumah Adat Toraja 'Tongkonan' di Kabupaten Toraja Utara.

Presiden dan Ibu Negara juga akan meninjau Rumah Adat Tongkonan dan menyaksikan Upacara Adat Kematian 'Rambu Solo' dan adu kerbau.
SBY juga akan mengunjungi kota Palopo dan mendapat gelar adak 'Anakaji' dan Ibu Ani 'Wara-Wara'e'.

SBY dan Ibu Ani juga akan menerima anugerah gelar adat sebagai warga kehormatan adat masyarakat Toraja.

Presiden SBY juga akan ke Palopo. Menurut rencana, SBY akan menerima Gelar Adat dari Kerajaan/Kedatuan Luwu yaitu Anakaji To Appamaneng RI Luwu. Gelar ini memiliki arti Pemimpin Pemersatu Dua Kerajaan dan Pembawa Amanah Kebesaran Kerajaan Luwu.

Ibu Ani akan menerima Gelar Adat We Tappacina Wara-Wara'e yaiu Permaisuri Datu Luwu Anakaji yang berasal dari Majapahit yang bermukim dan membawa perubahan di Tanah Luwu. (ali/sud)