Harga Elpiji Naik
Meski Sudah Turun, Pembeli Gas 12 Kg Masih Sepi
Udin sopir mobil pengisian gas PT Kemilau Gas Sulawesi Pratama mengaku baru pertama kali selama dia kerja hanya berdiam diri dikantor.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Ina Maharani
SUNGGUMINASA,TRIBUN-TIMUR.COM- Meskipun pertamina sudah merevisi harga gas elpiji 12 kg, namun dampak kenaikan harga kemarin masih dirasakan beberapa agen elpiji di Kabupaten Gowa.
Seperti agen PT. Kemilau Gas Sulawesi Pratama di perbatasan Gowa-Makassar ini. Pegawai agen tersebut memilih mencuci mobil pengangkut gas elpiji akibat sunyinya permintaan.
"Yah kerjanya begini saja, cuci mobil mami. Kadang duduk-duduk, karena sepi permintaan. Para pedagang juga masih tidak mau beli," ujar seorang pegawai toko, Hatta saat ditemui tribun, Selasa (7/1/2013).
Hatta mengakui, harga gas 12 kg sudah turun dari Rp 125 ribu menjadi Rp 90.000-Rp 95.000 sesuai dengan kebijakan PT Pertamina per 7 Januari. Tapi kemungkinan permintaan akan kembali normal sepekan setelah harga labil.
Sementara itu, Udin sopir mobil pengisian gas PT Kemilau Gas Sulawesi Pratama mengaku baru pertama kali selama dia kerja hanya berdiam diri dikantor.
"Seumur-umur saya kerja disini selama 10 tahun, baruka ini pertama saya tinggal. Biasanya jam 2 siang saya sudah pulang. Karena setiap hari dua kali saya ke Makassar untuk pengisian pasti habis," paparnya.
Biasanya, agen gas elpiji milik bapak Hendrik ini menjual ke pedagang-pedagang pasaran dan warung makan. Dalam sehari 300 tabung elpiji 12 kg yang dimuat dua mobil habis diantarkan ke pelanggan.
Namun akibat dampak kenaikan kemarin, 70 persen tabung gas masih berada didalam toko."Sudah setengah hari hanya sekitar 80 tabung saja yang keluar. Sisanya masih banyak. Jadi disimpan didalam toko. Satu mobil itu biasa diisikan 180 tabung 12 kg," lanjut Udin