Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemekaran Luwu Tengah

Mahasiswa Luwu: Don’t Stop Pemekaran Komandan

Kelompok pemuda yang mengatasnamakan diri dari mahasiswa Luwu Raya kembali berunjukrasa menuntut percepatan pembentukan Kabupaten Luwu Tengah

Penulis: Edi Sumardi | Editor: Muh. Taufik
zoom-inlihat foto Mahasiswa Luwu: Don’t Stop Pemekaran Komandan
Spanduk ucapan terimakasih kepada DPRD Sulsel dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo atas paripurna persetujuan pembentukan Luwu Tengah dipasang di depan Kantor DPRD Sulsel, Makassar, Jumat (24/2/2012).

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Kelompok pemuda yang mengatasnamakan diri dari mahasiswa Luwu Raya kembali berunjukrasa menuntut percepatan pembentukan Kabupaten Luwu Tengah, di DPRD Sulsel, Rabu (20/11/2013).

Dalam pernyataan sikapnya yang disebarkan melalui sepucuk kertas, pengunjuk rasa menyalahkan DPRD Sulsel dan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo sebagai pihak yang terindikasi menghambat pemekaran. Mereka tak menjelaskan alasannya menuding.

“Sayang-ki Luwu Tengah komandan. Jangan tembaki Luwu Tengah Komandan. Don’t stop pemekeran Luwu Tengah komandan,” kata pengunjuk rasa dalam orasinya.

Don’t stop dan komandan mirip slogan Gubernur Syahrul saat pemilihan gubernur, awal 2013. Sementara Sayang mirip dengan akronim Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu’mang, pasangan gubernur dan wakil gubernur.

Pengunjuk rasa meminta DPRD Sulsel dan gubernur tak menghalangi pemekaran Luwu Raya. Mereka juga meminta gubernur tak menganaktirikan Luwu Raya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved