Pembentukan Luwu Tengah
Dituding Tunda Pemekaran Luwu, Syahrul: Itu Informasi Provokatif
Gubernur Sulawesi Selatan menilai tudingan yang menyebut Pemerintah Provinsi Sulsel menunda pemekaran Luwu adalah provokasi belaka.
Penulis: Mahyuddin | Editor: Suryana Anas
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM --Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menilai tudingan yang menyebut Pemerintah Provinsi Sulsel menunda pemekaran Luwu adalah provokasi belaka. Menurutnya, dukungan Pemprov Sulsel memekarkan Luwu terbukti melalui sejumlah pertemuan maupun rapat pembahasan pemekaran yang dihadiri Gubernur maupun Wakil Gubernur bersama tokoh masyarakat.
"Itu informasi provokatif. Kami sudah beri rekomendasi kok. Masa saya sudah tanda tangani terus meminta pemekaran digagalkan," ucap Syahrul, Rabu (13/11) yang ditemui Tribun usai menjalankan kunjungan kerjanya di Kabupaten Bone.
Ia menuturkan, berkas pemekaran disetorkan pemerintah bersama tokoh masyarakat Luwu ke pemerintah pusat. Selain itu, selama proses penyusunan berkas, Pemprov juga selalu memberikan arahan guna kelengkapan berkas. Hal itu juga agar pemekaran tidak terhambat hanya karena berkas tidak lengkap.
Terkait adanya korban jiwa dalam aksi warga Luwu tersebut, Ketua DPD I Golkar Sulsel ini menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian.