Akil Mochtar Ditangkap KPK
Laica : Martabat MK Runtuh Dalam Waktu 1 Detik
Laica Marzuki mengaku terenyuh ketika mengetahui ada praktik suap di MK
JAKARTA,TRIBUN-TIMUR.COM- Mantan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Laica Marzuki mengaku terenyuh ketika mengetahui ada praktik suap di MK. Terlebih dugaan suap itu melibatkan Ketua MK, Akhil Mochtar.
Demikian diungkapkan Laica di Jakarta, Minggu (6/10/2013). Laica mengaku miris karena kejadian tersebut menjatuhkan citra MK.
"Ini sejarah pertama di MK. Setelah susah payah membangun, martabat marwah Mahkamah Konstitusi tiba-tiba runtuh dalam waktu sedetik," kata Laica.
Kendati demikian, Laica percaya hakim-hakim MK lain dapat membangun kembali kepercayaan dan martabat MK. Menurutnya, kejadian tersebut memiliki hikmah dan pelajaran berharga.
"Tapi saya tidak putus asa, hakim-hakim lain akan membangkitkan kepercayaan. Tidak lah perlu dunia menjadi kiamat," ujarnya.
Sejauh ini, kata Laica, dirinya tak melihat adanya muatan politis atas penangkapan dan penetapan Akil sebagai tersangka. Menurutnya, hal tersebut murni kesalahan personal, bukan lembaga.
"Kejadian seperti ini tergantung pribadi-pribadi yang bersangkutan, terutama ketika menjadi kewenangan dari MK," ujarnya.
Laica pun tak membantah adanya godaan-godaan yang datang kepada para hakim dalam penangani suatu perkara sengketa. Godaan itu, terang Laica, biasanya datang dari pihak yang berperkara.
"Banyak dorongan godaan pihak-pihak berperkara. Tapi tidak semua hakim terpengaruh. Saya sendiri pernah ditawarin, tapi alhamduillah, tidak (diterima)," ujarnya.
Pada kesempatan ini, Laica mengaku belum pernah satu panel dengan Akil dalam menangani perkara di MK.
"Ketika Akil jadi hakim MK baru, saya sudah pensiun," imbuhnya. (*)