Anak Hilang
Cari 2 Bocah Hilang, 21 SAR Sisir Sungai Saddang Enrekang
Menurut Fauzan ada 21 anggota tim sar dari SAR Unhas, SAR Pinrang, SAR UNM, dan Basarnas, yang melakukan pencarian.
Enrekang,
Tribun -- Sekitar 21 anggota tim search and Rescue (SAR), selama
beberapa jam menyisir Sungai Saddang, Kabupaten Enrekang, guna mencari
keberadaan jenazah bocak yang juga kakak beradik, Farhat dan Faril, yang
diduga terbawa arus sungai.
Hal tersebut diungkapkan oleh anggota SAR Pinrang, Fauzan saat
dikonfirmasi melalui telepon selular, Rabu (24/4/2013). Menurut Fauzan ada 21
anggota tim sar dari SAR Unhas, SAR Pinrang, SAR UNM, dan Basarnas,
yang melakukan pencarian.
"Proses pencarian dilakukan dari jam 09.00 hingga pukul 17.00 Wita.
Derasnya arus memperlambat proses pencarian. Rencanya pencarian akan
kembali dilakukan besok (hari ini)," kata Fauzan.
Menurut Fauzan,
proses pencarian tersebut dilakukan secara terpisah, bahkan pencarian
dilakukan hingga ke perbatasan Kabupaten Pinrang, dan Enrekang.
Fauzan menuturkan, beberapa warga yang ditemuinya mengaku menduga
jika kedua bocah yang masih duduk di bangku SD dan TK, yang juga anak
dari pasangan Zulkifli Takko M, Livtiani, yang tinggal di Jl Sultan
Hasanuddin No. 1 Enrekang, hanyut terbawa arus sungai.
"Beberapa warga mengaku sempat melihat dua anak tersebut bermain
gabus di pinggiran sungai itu, belum lagi dua sendal milik bocah
tersebut juga ditemukan di sekitar sungai tersebut," ujar Fauzan.
Informasi
lainnya menyebutkan jika kedua bocah tersebut sempat bermain di Sungai
Mata Allo, yang terhubung ke Sungai Saddang, sejak Minggu (21/4/2013).
Bahkan di malam kejadian, kedua orang tua korban sempat melaporkan
hal tersebut ke pihak kepolisian Enrekang. Namun buruknya cuaca, dan
kerasnya arus sungai, sehingga pencarian saat itu belum dilakukan, dan
menunggu keesokan harinya.
Bahkan proses pencarian dua bocah bersaudara tersebut, sempat menyita perhatian masyarakat Kota Enrekang.(*)