Ujian Nasional
Dinas Pendidikan Sulsel Kaji Kelulusan Siswa 100 persen
Mulai dari keterlambatan Naskah Soal UN, kekurangan naskah, dan serta kualitas Lembar Jawaban Kerja (LJK)
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ina Maharani
Laporan Tribun Timur / Hasan Basri
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.com -- Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menegah Atas (SMA) , Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK), Madrasa Aliayah (MA) dan Sekolah Menegah Luar Biasa (SMLB) pada tahun 2013 mengalami banyak masalah.
Mulai dari keterlambatan Naskah Soal UN, kekurangan naskah, dan serta kualitas Lembar Jawaban Kerja (LJK) yang dinilai sangat buruk.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Abdullah Jabar mengaku sangat prihatin terhadap pelaksanaan UN. yang dihadapi siswa. Sebab pelaksanaan UN dapat berdampak terhadap hasil UN yang berujung pada kelulusan siswa.
"Kami merasa prihatin dengan pelaksanaan, UN, namun kami sudah berusaha semaksimal mungkin ," kata Abdullah Jabar saat kompresnsi Pers di kantor Disdik, Sabtu (20/4/2013) sekitar pukul 16.00 wita.
Mengacu pada kelulusan siswa 100 persen , Abdullah Jabar mengatakan, belum bisa membahas tersebut, sebab mereka masih fokus pada pelaksanaan UN.
"Kami belum punya solusi, apakah akan diluluskan, tapi kami akan merapatkan hal tersebut. Sebab disayangkan siswa kembali mengulang , tentunya mereka akan terlambat UN gara-gara pelaksanaan UN," paparnya.
Ia mengatakan, untuk pelaksanaan UN pada tingkat SMA masih akan dilakukan dua hari lagi. Namun kekurangan soal yang dialami tersebut dapat diatasi dengan berdasarkan pada peraturan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) no 0026/SDAR/BSNP/IV/2013 tentang prosedur penanganan kekurangan bahan UN tahun 2013.
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.com -- Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menegah Atas (SMA) , Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK), Madrasa Aliayah (MA) dan Sekolah Menegah Luar Biasa (SMLB) pada tahun 2013 mengalami banyak masalah.
Mulai dari keterlambatan Naskah Soal UN, kekurangan naskah, dan serta kualitas Lembar Jawaban Kerja (LJK) yang dinilai sangat buruk.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Abdullah Jabar mengaku sangat prihatin terhadap pelaksanaan UN. yang dihadapi siswa. Sebab pelaksanaan UN dapat berdampak terhadap hasil UN yang berujung pada kelulusan siswa.
"Kami merasa prihatin dengan pelaksanaan, UN, namun kami sudah berusaha semaksimal mungkin ," kata Abdullah Jabar saat kompresnsi Pers di kantor Disdik, Sabtu (20/4/2013) sekitar pukul 16.00 wita.
Mengacu pada kelulusan siswa 100 persen , Abdullah Jabar mengatakan, belum bisa membahas tersebut, sebab mereka masih fokus pada pelaksanaan UN.
"Kami belum punya solusi, apakah akan diluluskan, tapi kami akan merapatkan hal tersebut. Sebab disayangkan siswa kembali mengulang , tentunya mereka akan terlambat UN gara-gara pelaksanaan UN," paparnya.
Ia mengatakan, untuk pelaksanaan UN pada tingkat SMA masih akan dilakukan dua hari lagi. Namun kekurangan soal yang dialami tersebut dapat diatasi dengan berdasarkan pada peraturan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) no 0026/SDAR/BSNP/IV/2013 tentang prosedur penanganan kekurangan bahan UN tahun 2013.
"Kekurangan soal baru kami ketahui setelah pelaksanaan UN, sebab disdik
tidak punya kewenangan untuk melakukan pemerikssaan sampul," tuturnya.
Katanya yang punya kewenanga tersebut adalah kabupaten, Pengawas UNHAS dan pihak kepolisian.(*)
