Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Seleksi Pimpinan KPK

Abraham Samad Hasil Tarik Menarik Politik

Abraham Samad Hasil Tarik Menarik Politik

Editor: Muh. Irham

JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Terpilihnya Abraham Samad sebagai Ketua KPK 2011-2015 adalah hasil tarik menarik kepentingan politik di DPR. Tarik menarik kepentingan politik kentara ketika Yunus Husein --yang disebut-sebut dijagokan istana-- tidak terpilih sebagai Pimpinan KPK serta tak terpilihnya Ketua KPK Busyro Muqoddas.

"Abraham Samad terpilih karena kompromi politik itu," kata Ketua BP Setara Institute Hendardi di Jakarta, Senin.

Samad bersama Bambang Widjojanto mendapat dukungan penuh, yakni 55 suara anggota Komisi III DPR. Namun menurut Hendardi, Samad dihadapkan pada tuntutan yang tidak ringan. Paling tidak ada empat pekerjaan rumah yang harus dia selesaikan.

Pertama, bagaimana KPK menuntaskan kasus Bank Century. Kedua, bagaimana KPK mengungkap tuntas nama-nama yang telah disebut Nazaruddin. Ketiga, bagaimana KPK bisa menangkap Nunun Nurbaeti. Keempat, mengungkap dugaan korupsi yang diduga dilakukan anggota Badan Anggaran DPR.

Secara internal, Samad harus bisa membangun komunikasi dengan penegak hukum lain untuk sama-sama membangun komitmen yang sama untuk memberantas korupsi. Dan yang tak kalah pentingnya, kata Hendardi, bagaimana Samad mampu melahirkan penyidik independen yang bukan berasal dari Polri.(*/tribun-timur.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved