Kebakaran Pasar Sentral
Tak Mempan Satpol PP, Pedagang Minta Sentral Dijaga TNI
Ini menyusul banyaknya pemulung yang leluasa mengambil barang-barang bekas
Penulis: Mansur AM | Editor: Ina Maharani

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ratusan pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Makassar Mall mendesak DPRD Makassar-Pemkot untuk minta bantuan pengamanan eks Makassar Mall kepada aparat TNI.
Ini menyusul banyaknya pemulung yang leluasa mengambil barang-barang bekas di atas puing kebakaran. Pasar ikon Makassar ini terbakar, Selasa (28/6/2011) dini hari.
"Kami minta tolong supaya tentara turun langsung mengamankan pak. Polisi dan satpol PP takut sama Payabo. Mereka malah dikejar," kata Hj Suri, salah satu pedagang di DPRD Makassar, Kamis (30/6/2011).
Setelah kehilangan los dan barang dagangan akibat kebakaran, kesedihan pedagang semakin bertambah. Setelah melihat ratusan payabo menjarah besi-besi konstuksi bangunan.
Payabo merupakan istilah bagi pemulung barang bekas di Makassar.
Harga besi/logam Rp 85 ribu per kilogram.
"Mereka terorganisir Pak. Ada pemimpinnya. Ratusan payabo melaewwan
puluhan polisi dan satpol. Tentu polisi kalah," lanjut Hj Suri.