Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bentrok Mahasiswa UMI

Rektor UMI: Mahasiswa Bermalam di Kampus, Akan Dipanggilan Polisi

Rektor UMI: Mahasiswa Bermalam di Kampus, Akan Dipanggilan Polisi

Penulis: Mahyuddin | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Polisi menyesalkan tindakan pihak UMI yang tidak memberi akses yang luas kepada mereka untuk menyelidiki  kasus penyerangan mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI Senin kemarin.

Mestinya, menurut Kepala Kepolisian Sektor Kota Panakkukang, Kompol Muhammad Nur, UMI memberi kewenangan kepada mereka menyelidiki kasus ini dengan metode polisi agar kasus ini bisa terungkap.

Sementara itu, Rektor UMI, Prof Dr Masrurah Muchtar mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini. UMI menegaskan sementara membekukan semua kegiatan lembaga di dalam kampus dan melaran mahasiswa bermalam di dalam kampus.

"Kalau ada yang kami dapati bermalam kami akan memanggilkannya polisi untuk dikeluarkan dari kampus," ujarnya.

Rektor UMI tersebut mengatakan bahwa pihak pengelola kampus akan mengembalikan mahasiswa kepada orang tuanya bila melakukan pelanggaran berat dan diskorsing apabila terbukti membuat pelanggaran sedang. "Sebagai seorang yang profesional, anak saya pun apabila melakukan kesalahan maka sanksi tersebut akan saya tegakkan," kata Masrurah

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya mengalami kendala untuk menemukan pelaku karena mahasiswa yang melihat kejadian tersebut tidak bersedia memberikan penjelasan. "Kami berharap agar mahasiswa tidak mencoreng wajah akademik Sulawesi, khusunya UMI sendiri," ungkapnya.

Sebelumnya, Irfan Mujahidin mahasiwa Fakultas Kedokteran UMI yang diserang oleh sejumlah mahasiswa bercadar yang tidak dikenalinya, dengan menggunakan sebilah golok sehingga ia harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka pendarahan pada kepalanya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved