Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Partai Politik

Golkar Yakin Kadernya di Luwu Tak Pindah ke Demokrat

Golkar Yakin Kadernya di Luwu Tak Pindah ke Demokrat

Editor: Muh. Irham
zoom-inlihat foto Golkar Yakin Kadernya di Luwu Tak Pindah ke Demokrat
Partai Golkar
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Golkar Sulawesi Selatan yakin sejumlah kader dan tokoh partai di wilayah Luwu Raya yang sebelumnya dikabarkan akan hengkang ke Partai Demokrat, tidak akan melakukan langkah politik tersebut.
     
Koordinator Wilayah Partai Golkar Luwu Raya, Armin Mustamin Toputiri di Makassar, Rabu, mengatakan hal itu menanggapi klaim Koordinator Daerah Luwu Raya Partai Demokrat Sulsel, Yusa Rasyid Ali.
    
"Saya tidak percaya beberapa nama yang disebut Pak Yusa akan pindah. Saya jamin, karena apa pun pergerakan di sana, mereka selalu berkonsultasi ke saya," kata anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel tersebut.
    
Sebelumnya, Yusa menyebutkan bahwa beberapa kader Golkar Sulsel seperti Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel, Basmin Mattayang, Ketua Kosgoro Kota Palopo, HM Jaya, dan mantan fungsionaris Golkar, Sulsel Saldy Mansur, akan pindah ke Demokrat.
   
Disebutkannya, alasan kepindahan ketiga tokoh politik senior di Luwu Raya itu karena mereka masuk dalam 10 besar survei ketokohan yang dilakukan Partai Demokrat Sulsel, untuk menjaring calon-calon pemimpin partai di wilayah itu.
    
Namun, Menurut Armin, soliditas Golkar di Luwu Raya sampai saat ini masih terjaga. Kekuatan Golkar di wilayah itu ditandai dengan menjabatnya tiga kader sebagai bupati dan satu wakil wali kota di Luwu Raya.
    
Keempat pemimpin daerah tersebut yakni Bupati Kabupaten Luwu Timur Andi Hatta Marakarma, Bupati Luwu Utara Arifin Djunaid, Bupati Luwu Andi Muzakkar dan Wakil Wali Kota Palopo Rahmat Masri Bandaso.

Kendati begitu, Armin mengatakan, kalaupun ketiga nama yang disebutkan itu ternyata benar-benar pindah, Golkar Sulsel tidak akan mengambil tindakan sanksi atau semacamnya.
   
Sebagai partai terbuka, Golkar mempersilahkan kader yang ingin berpindah haluan. Namun dengan langkah politik tersebut, Golkar bisa menilai kader yang berintegritas dan yang tidak.
    
"Tapi sekali lagi saya tegaskan, mereka (Demokrat) tidak akan bisa menembus Luwu Raya. Kami punya strategi menahan upaya penggembosan seperti itu. Kami punya strategi Paku Besi untuk membentengi partai," ujarnya. (*)

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved