Makassar Akan Dipenuhi RS Berstandar Internasional

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Awal Januari 2011 lalu, PT Lippo Karawaci Tbk melakukan ground breaking pembangunan sebuah rumah sakit berstandar internasional di kawasan Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar.

Rumah sakit yang bernama Siloam Hospitals Tanjung Bunga, Makassar ini dibangun dengan investasi Rp 234 miliar. Rumah sakit ini direncanakan akan mulai beroperasi akhir tahun ini. Siloam Hospitals Tanjung Bunga, Makassar merupakan rumah sakit kedelapan di bawah jaringan Siloam Hospitals ini.

Sebelumnya dibangun Siloam Hospitals Lippo Village Karawaci, Siloam Hospitals kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya, Siloam Hospital Lippo Cikarang, Siloam Hospitals Jambi, Siloam Hospitals Balikpapan, dan Mochtar Riyady  Comprehensive Cancer Center.

Siloam Hospitals Tanjung Bunga akan dibangun dalam dua tahap dan berlantai delapan.  Luas tanah 10.000 meter persegi dan luas bangunan 12.000 meter persegi. Rumah sakit ini akan mempekerjakan 750 dokter spesialis dan staf klinis, memiliki 350 tempat tidur, 56 out patient suites, dan enam kamar operasi.

Keunggulan kamar operasi rumah sakit ini, keluarga pasien dapat menyaksikan langsung proses operasi. Akan ada pula dokter spesialis kardiologi, neurologi, onkologi, dan ortopedik.

Manajemen PT Lippo Karawaci Tbk juga berencana lagi menambah 17 rumah sakit sehingga dalam lima tahun ke depan menjadi 25 rumah sakit dengan pendapatan tahunan Rp 4.5 triliun.

Siloam Hospitals telah memperoleh akreditasi internasional dari Joint Commission International (JCI) dari Amerika Serikat. Akreditasi ini membuktikan bahwa Siloam Hospitals bertaraf internasional.

Rumah sakit ini juga diklaim sebagai rumah sakit termoderen di Indonesia timur dan menjadi pelopor perubahan layanan kesehatan dan kehidupan wasyarakat di wilayah yang meliputi Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Dengan alasan menjadi pelopor perubahan layanan kesehatan menjadi penyebab besarnya nilai investasi. Peralatan medisnya pun termutakhir. Keunggulan rumah sakit ini juga terletak pada layanan ambulansnya. Berbeda dengan ambulans konvensional yang digunakan sejumlah rumah sakit di Makassar, di dalam ambulans rumah sakit ini sudah pasien sudah bisa ditangani.

Universitas Muhammadiyah Makassar juga bakal membangun Rumah Sakit Pendidikan. Rumah sakit pendidikan ini rencananya  akan dibangun di Jl Hertasning, Makassar di sekitar perumahan elite Cintraland, Makassar. Hal

itu dikatakan oleh Pembantu Rektor I Bidang Akademik Unismuh Abd Rahman Rahim MM kepada Tribun di kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Jumat (25/2).

"Tahun ini dijadwalkan sudah mulai dibangun dan akhir 2012 Insya Allah sudah bias dimanfaatkan," ujar Rahman. Rahman mengatakan rencana pembukaan Rumah Sakit pendidikan Unismuh ini sebagai salah satu syarat pendirian fakultas kedokteran.

Saat ini Fakultas Kedokteran Unismuh sudah berjalan selama empat tahun dengan jumlah mahasiswa mencapai ratusan orang.  Unismuh merupakan salah satu universitas di Makassar yang telah mengelola fakultas kedokteran selain Unhas, dan Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Proses pembangunan RSP Unismuh ini dijadwalkan dikerjakan selama dua tahun dengan perkiraan biaya menpai Rp 25 miliar. Rumah sakit ini akan dibangun di atas tanah seluas 21 ribu meter persegi dengan bangunan berlantai tujuh. Lokasi rencana pembangunanya pun cukup strategis yang merupakan jalan poros ke Samata, Gowa.

Selain Unhas dan Unismuh, Fakultas Kedoteran UMI juga direnanakan membangun Rumah Sakit Pendidikan yang bersebelahan dengan Rumah Sakit UMI Ibnu Sina, Jl Urip Sumohardjo, Makassar. Bosowa Corporation juga sementara merampungkan pembangunan rumah sakit internasional di Jalan Urip Sumoharjo Makassar.