Pembunuhan Karyawati UNM

Siti Zulaeha Djafar Kencan dengan Wahyu Jayadi Sebelum Dibunuh, Pipis di Mobil Pakai Kantong Plastik

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Zulaeha Djafar dan Wahyu Jayadi.

TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus kematian Siti Zulaeha Djafar (40), pegawai pada Universitas Negeri Makassar ( UNM), terus dikembangkan polisi.

Siti Zulaeha Djafar tewas diduga dibunuh Wahyu Jayadi (44), dosen UNM, berdasarkan hasil pengembangan kasus oleh polisi dari Unit Resmob pada Ditreskrimum Polda Sulsel dan Polres Gowa.

Mayat Siti Zulaeha Djafar ditemukan warga, Jumat (22/3/2019), sekitar pukul 10:00 Wita, di Jalan Poros Japing, depan gudang di kompleks perumahan Bumi Zarindah Permai, Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Setelah penemuan mayat Siti Zulaeha, polisi dari Resmob Polda Sulsel melakukan prarekonstruksi.

Selain itu, di RS Bhayangkara, Makassar, dilakukan otopsi.

Dari hasil prarekonstruksi itu, polisi menemukan adanya sejumlah fakta terkait pembunuhan terhadap Siti Zulaeha Djafar, antara lain luka lebam bekas cekikan di leher korban yang ditutupi seat belt serta bekas benturan benda tumpul di pipi dan kepala.

Selain itu, ada luka bekas cakar di lengan Wahyu Jayadi yang teridentifikasi sebagai terduga pelaku.

Siti Zulaeha Djafar diduga dicakar saat dicekik Wahyu Jayadi.

Kronologi Pembunuhan

Seorang informan menyampaikan, sehari sebelum dirinya ditemukan tewas, Siti Zulaeha Djafar dan Wahyu Jayadi rupanya sempat kencan, Kamis (21/3/2019) sore.

Mereka janjian ketemu saat pulang dari kantor, sekitar pukul 17:00 Wita, di depan kantor PT Telkom Tbk, di Jalan Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, dekat kampus UNM.

Lalu, mereka sama-sama ke depan kantor PT Telkom Tbk dengan mengendarai mobil masing-masing.

Siti Zulaeha Djafar mengendarai mobil SUV Daihatsu Terios berwarna biru berplat nomor DD 1472 AM, sedangkan Wahyu Jayadi mengendarai mobil mid-size Suzuki Escudo.

Saat bertemu depan kantor PT Telkom Tbk, saat mobilnya berpapasan dengan moil Wahyu Jayadi, Siti Zulaeha Djafar sempat meminta kantong plastik.

Kabarnya, kantong itu digunakan untuk buang air kecil dari dalam mobil.

Halaman
123

Berita Terkini