Dekat Pemukiman, DPRD Luwu Timur Soroti Perusahaan Tambang PT PUL dan Vale

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Anggota DPRD Luwu Timur mendesak pemerintah kabupaten (pemkab) mengkaji ulang dokumen perusahaan tambang di Luwu Timur.

Spesifik dokumen tambang PT Prima Utama Lestari atau PT PUL terkait jaminan reklamasi di lahan bekas tambang.

Perusahaan ini tengah beroperasi di wilayah Desa Ussu, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dua Jamaah Calon Haji Barru Batal Diberangkatkan, Ini Penyebabnya

Petaka si Istri, Suami Bunuh Anaknya yang Masih 5 Bulan & Bakar Rumah Tetangga, Ada Lelaki Lain!

VIDEO: Polres Palopo Ciduk Pengguna Sabu-sabu

Lokasi tambang PT PUL dengan lokasi permukiman warga di Desa Ussu relatif dekat.

Anggota DPRD Luwu Timur, Herdinang mengatakan DPRD merekomendasikan agar mengkaji ulang beberapa dokumen perusahaan tambang di Luwu Timur.

"Termasuk jaminan reklamasi perusahaan PT Prima Utama Lestari dan perusahaan tambang lainnya," kata Herdinang kepada TribunLutim.com, Rabu (31/7/2019).

Herdinang juga menyinggung dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat aktivitas tambang PT Vale Indonesia Tbk.

PT Vale Indonesia atau perusahaan tambang nikel ini beroperasi di Luwu Timur selama puluhan tahun.

Dua Jamaah Calon Haji Barru Batal Diberangkatkan, Ini Penyebabnya

Petaka si Istri, Suami Bunuh Anaknya yang Masih 5 Bulan & Bakar Rumah Tetangga, Ada Lelaki Lain!

VIDEO: Polres Palopo Ciduk Pengguna Sabu-sabu

Pabrik produksi nikel PT Vale Indonesia berada di Soroako, Kecamatan Nuha. Dimana wilayah eksploitasi perusahaan ini masuk di empat kecamatan.

"Tanpa terkecuali dampak lingkungan PT Vale Indonesia Tbk harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh," tutur Herdinang.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Pemkab Maros Jamin Ketersediaan Hewan Kurban, Segini Jumlahnya