Kemarau, Warga Jalan Tinumbu Makassar Krisis Air Bersih
Seperti yang terpantau di Jl Tinumbu 142, Kelurahan Bunga Ejayya, Kecamatan Tallo, Makassar, Rabu (24/7/2019) siang.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kekeringan akibat musim kemarau membuat warga di utara Kota Makassar, kesulitan memperoleh air bersih.
Seperti yang terpantau di Jl Tinumbu 142, Kelurahan Bunga Ejayya, Kecamatan Tallo, Makassar, Rabu (24/7/2019) siang.
Puluhan hingga ratusan warga antre untuk mendapatkan pembagian ari bersih dari PDAM Kota Makassar.
BNN Bone Tangkap Bandar Narkoba, Barang Bukti 38 Gram Sabu-sabu
7 Bocah Ini Beli Hewan Kurban Seharga Rp 19,5 Juta, Ternyata Dapat Uangnya dengan Cara Begini
9 Klub Dihukum dari Komdis PSSI, Ada Persebaya, PSM, Bali United dan Klub Liga 2, Ini Hukumannya?
Mereka terlihat berbondong-bondong menghampiri truk tangki dengan membawa ember, jerigen dan baskom.
Bahkan beberapa dari mereka terlihat berdesakan saat petugas PDAM Kota Makassar menjulurkan selang airnya.
Petugas pun terpaksa, menggunakan pengeras suara untuk mengatur warga agar tertib saat antre.
Kepala Urusan Pelayanan Pelanggan Wilayah 1 PDAM Andalas, Bakir mengungkapkan, aksi bagi-bagi air PDAM di wilayah utara Kota Makassar itu rutin dilakukan tiap tahunnya, utamanya saat musim kemarau.
BNN Bone Tangkap Bandar Narkoba, Barang Bukti 38 Gram Sabu-sabu
7 Bocah Ini Beli Hewan Kurban Seharga Rp 19,5 Juta, Ternyata Dapat Uangnya dengan Cara Begini
9 Klub Dihukum dari Komdis PSSI, Ada Persebaya, PSM, Bali United dan Klub Liga 2, Ini Hukumannya?
"Setiap musim kemaru memang rutin kita bagikan. Satu tangkinya itu ada 5000 liter ada 1000 liter," kata Bakir.
Berdasarkan permintaan warga saat ini, kata Bakir, pihaknya rutin membagikan enam tangki sehari.
"Tahun lalu bahkan ada 150 tangki kita operasikan, untuk saat ini yang kita bagi rutin sementara ada enam tangki," ujarnya.
Sementara, seorang warga setempat Ramli (50) mengungkapkan, kelangkaan air saat musim kemarau rutin terjadi tiap tahunnya.
"Tiap tahun memang begini, sekarang adaji air cuman bau dan warnanya seperti lumpur. Makanya kita butuh air bersih," ujar Ramli. (*)
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: