Cegah Pemadaman Listrik, Ini dilakukan PT PLN Persero ULP Selayar
General Manager Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi Selatan, Suroso mengatakan, salah satu penyebab seringnya terjadi pemadaman listrik.
Penulis: Nurwahidah | Editor: Sudirman
TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG- PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Selayar, Sulsel, akan melakukan modernisasi untuk meminimalisir pemadaman listrik.
General Manager Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi Selatan, Suroso mengatakan, salah satu penyebab seringnya terjadi pemadaman listrik di Selayar ialah, banyaknya pohon di sekitar jaringan.
"Ketika angin kencang, dahan, ranting, maupun pelepah yang terkena jaringan PLN, menyebabkan sort sehingga listrik padam," ujar Suroso, Selasa (23/7/2019).
PLN akan melakukan modernisasi jaringan diantaranya, menambah segment proteksi, pemecahan beban, mengganti kabel A3C menjadi A3CS, memasang recloser, dan mengganti tiang besi menjadi tiang beton.
Hatta Rahman Goda Patarai Amir Jadi Ketua DPRD Maros
Bisa Cicil DP Rumah di Tanah Datar dan Tebing Tinggi Perumahan Bukit Baruga, Unitnya Ready
Bupati Enrekang Minta Semua OPD Tertib Lakukan Pelaporan Dana
Catat Jadwal dan Link Resmi Pengumuman SIMAK UI, Jalur Terakhir Kuliah di Universitas Indonesia
Pihaknya juga meminta bantuan kepada Pemda Selayar, untuk menyampaikan kepada masyarakat yang memiliki pohon disekitar jaringan, agar dapat merelakan pohonnya ditebang.
"Selain berbahaya, pohon-pohon tersebut yang menjadi penyebab gangguan terbesar saat ini," tambah Suroso.
Pasalnya kegiatan pembangunan modernisasi jaringan yang telah dilakukan, adalah pengoperasian gardu hubung.
Kegiatan itu dilaksanakan di Desa Batangmata, dan di Desa Pariangan, dimana fungsinya adalah jika terjadi gangguan di Kecamatan Buki, Kecamatan Bontomatene, dan Kecamatan Bontosikuyu, tidak menyebabkan lokasi lainnya di Kabupaten Selayar ikut padam.
Selain itu, pengoperasian Gardu Hubung di Batangmata, bakal memasang Recloser di Silolo, Benteng Pancasila, Laiyolo dan Suburu.
Recloser itu sendiri memiliki fungsi kerja otomatis, untuk memutus dan menyambung aliran listrik kembali, ketika ada gangguan pada jaringan tegangan menengah.
"Sehingga ketika ada gangguan tidak memakan waktu lama untuk penormalan, dan menambah jumlah team pemangkasan pohon khusus untuk memangkas pohon disekitar jaringan,"tuturnya.
Sehingga pada 17 Agustus mendatang, kegiatan pembangunan modernisasi jaringan dapat selesai.
Laporan Wartawan Tribunselayar.com @ nur_wahidah_saleh
Hatta Rahman Goda Patarai Amir Jadi Ketua DPRD Maros
Bisa Cicil DP Rumah di Tanah Datar dan Tebing Tinggi Perumahan Bukit Baruga, Unitnya Ready
Bupati Enrekang Minta Semua OPD Tertib Lakukan Pelaporan Dana
Catat Jadwal dan Link Resmi Pengumuman SIMAK UI, Jalur Terakhir Kuliah di Universitas Indonesia