3 Jenderal Polisi Diprediksi Lolos Calon Pimpinan KPK di DPR, Siapa Saja Mereka? Ini Kata Pengamat
Proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih bergulir.
TRIBUN-TIMUR.COM-Proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih bergulir.
Sebanyak 104 capim KPK dinyatakan lulus uji kompetensi dan selanjutnya akan mengikuti tahapan seleksi lanjutan, yakni tes psikologi.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menilai, proses seleksi calon pimpinan KPK menarik untuk dicermati.
Baca: Bakal Calon Wali Kota Makassar Gagal di Uji Kompetensi Capim KPK, Cek Nama yang Lolos & dari Sulsel
Baca: 12 Tokoh Perempuan Ikut Uji Kompetensi Calon Pimpinan KPK, Siapa Saja Mereka? Ada dari Sulsel
Baca: ILC TV One Tadi Malam, Untuk Pertama Kalinya KPK Kalah di Mahkamah Agung Tersangka Korupsi Bebas
Pasalnya, seleksi capim KPK diikuti banyak jenderal polisi, yakni sebanyak 13 orang.
Namun, dari sejumlah jenderal polisi yang ikut seleksi Capim KPK, IPW menilai ada tiga jenderal polisi yang paling berpotensi untuk lolos uji kepatutan di DPR RI.
Dharma dan Antam, tambah Neta S Pane, adalah figur jenderal yang belum pernah menjadi Kapolda, sehingga bebas dari kemungkinan komplain masyarakat di daerah.
"Sedangkan Firli pernah bertugas di KPK, sehingga sangat paham dengan dinamika yang terjadi di lembaga anti rasuah itu," ulas Neta S Pane.
Namun, nama Basaria Panjaitan tidak masukan hitungan Neta.
Basaria jenderal Polri yang saat ini masih menjabat pimpinan KPK.
Kali dia dia kembali mencalonkan pimpinan KPK.
Baca: Abraham Minta Pansel Pilih Capim KPK Berintegritas dan Paripurna
Kinerja Pansel Capim KPK, menurutnya patut diapresiasi, karena telah bekerja cepat menyeleksi 376 pendaftar hingga menetapkan 104 capim KPK untuk ikut tahap selanjutnya, yakni tahap psikotes.
"Dalam proses seleksi, Pansel KPK diharapkan bisa mencermati dan segera mencoret para petualang dan figur yang berpotensi menimbulkan masalah."
"Serta, protes dari publik akibat prilaku kinerjanya selama ini," tuturnya.
Neta S Pane menjelaskan, dalam proses seleksi capim KPK kali ini, IPW fokus mencermati lima hal, yakni banyaknya jenderal polisi yang ikut seleksi, dan ikutnya tiga petahana pimpinan KPK dalam seleksi.
Lalu, dugaan adanya para petualang 'pencari kerja' yang ikut seleksi, adanya simpatisan partai politik ikut dalam seleksi, dan mencermati kemungkinan figur-figur radikal menyusup dalam proses seleksi.