F8 2019 Batal Digelar, Syahwal Mattuju: Sama Halnya Membunuh Kreatifitas
"F8 tiba-tiba dibatalkan, alasannya juga masih simpang siur. Masalah efektifitas penganggaran dan lainnya," katanya.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Pengumuman resmi Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Kamelia Thamrin Tantu melalui jumpa pers, Senin (15/7/2019) terkait pembatalan perhelatan F8 mendapat respon dari berbagai pihak.
Termasuk Entrepreneur Makassar, Andi Syahwal Mattuju.
Saat dikonfirmasi Tribun Timur, Selasa (16/7/2019) Andi Syahwal menyampaikan rasa kecewanya terhadap pemerintah Kota Makassar.
"F8 tiba-tiba dibatalkan, alasannya juga masih simpang siur. Masalah efektifitas penganggaran dan lainnya," katanya.
TRIBUNWIKI: Ini Profil Kelly Clarkson, Beri Saran untuk Perseteruan Taylor Swift dan Scooter Braun
Mulai Operasi Antik 2019, Polda Sulsel Tetapkan 41 TO
BREAKING NEWS: Eks Panglima Laskar Jihad Indonesia Divonis 5 Bulan
Ratusan Bonek Hadir di Laga PSM vs Persebaya, Djanur : Kita Dapat Dukungan Tambahan
Apapun alasannya, secara pribadi Andi Syahwal tidak setuju.
"Ini sudah masuk kalender wisata nasional, kita tahu sendiri bagaimana proses yang dilalui untuk bisa mendapatkan ini," ujarnya.
Terkait anggaran, Penggiat SDGs ini mengatakan, masih banyak yang bisa ditempuh untuk realisasi anggaran.
"Okelah, silahkan alokasikan anggaran ke tempat lain, tapi jangan dibatalkan. Banyak solusi lain misal dari sponsor dan lainnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, pemilik akun Instagram @AndiMattuju menjelaskan, F8 merupakan ajang memperkenalkan budaya, kreatifitas para penggiat di Makassar.
"Sejak F8 hadir, sangat banyak UKM yang mendapatkan penghasilan dari kegiatan ini dalam kata lain ekonomi rakyat bergulir di sini," katanya.
"Sangat banyak pelaku seni yang bisa mendapatkan pengalaman panggung internasional," jelasnya.
TRIBUNWIKI: Ini Profil Kelly Clarkson, Beri Saran untuk Perseteruan Taylor Swift dan Scooter Braun
Mulai Operasi Antik 2019, Polda Sulsel Tetapkan 41 TO
BREAKING NEWS: Eks Panglima Laskar Jihad Indonesia Divonis 5 Bulan
Ratusan Bonek Hadir di Laga PSM vs Persebaya, Djanur : Kita Dapat Dukungan Tambahan
Baginya, membatalkan event F8 ini sama halnya membunuh kreatifitas dan khususnya penggiat industri kreatif untuk bisa berkarya.
"Saya pribadi, belum pernah terlibat secara langsung dalam kegiatan F8 ini, tapi saya bangga dengan adanya event ini," katanya.
"Saya ikut bersuara karena tidak mungkin saya tinggal diam saat potensi positif kota mendapat perlakuan seperti ini," tegasnya.
Dia mengaku bersuara bukan karena konflik kepentingan secara langsung. Namun mewakili pemuda, penggiat.