Mapolsek Rappocini Dilempari Telur, Demonstran dan Polisi Saling Dorong
Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) berunjukrasa di depan Mapolsek Rappocini, Makassar
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) berunjukrasa di depan Mapolsek Rappocini, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Jumat (5/7/2019) siang.
Unjukrasa yang semula berlansung damai, sempat diwarnai keributan dengan adanya aksi saling dorong antara polisi dan pengunjukrasa.
Saling dorong itu tidak terhindarkan seketika, beberapa pengunjukrasa yang menggenggam telur melempar ke arah kantor Mapolsek Rappocini.
Baca: Gelapkan Mobil, Wanita Asal Makassar Diciduk Resmob Polres Bone
Baca: Kota Makassar Bakal Gabung GCoM For Climate and Energy
Baca: Hakim Tak Lengkap, Sidang Pembunuhan Taruna ATKP Makassar Ditunda
Melihat kantornya dilempari telur, polisi yang bejaga pun meminta mahasiswa untuk tenang.
Namun, saat hendak membubarkan diri, seorang dari mereka diamankan oleh polisi.
"Pas kita sudah melempar telur, kita sudah mau bubar. Tapi, ada satu teman kita yang ditarik sama polisi, jadi kita berusaha bebaskan. Disitu kita sempat saling dorong," kata kordinator lapangan, Sultan Pratama dikonfirmasi usai berunjukrasa.
Adapun tuntutannya dalam aksi itu, kata Sultan Pratama, meminta agar oknum polisi yang melakukan tindakan represif saat mengamankan aksi unjukrasa di pertigaan Jl AP Pettarani-Jl Hertasing diproses hukum.
"Tuntutan kami agar oknum polisi yang melakukan tindakan represif kemarin itu diproses. Karena kemarin (3 Juli) waktu kami aksi di pertigaan Pettarani-Jl Hertasning, kita mendapat tindakan represif dari Kepolisian Sektor Rappocini," ujarnya.
Hingga kini, kata Sultan Pratama, seorang rekannya masih diamankan di Mapolsek Rappocini.
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: