Bakso Goreng 'Baper' Paling Laris di Kalangan Milenial Makassar
Memang makanan yang satu ini menjadi salah satu kuliner paling terkenal dan digemari.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kuliner bakso, seakan tidak ada habisnya untuk dibicarakan.
Memang makanan yang satu ini menjadi salah satu kuliner paling terkenal dan digemari.
Mulai varian bakso kuah, goreng, bakar bahkan tumispun sangat menggugah selera.
Beberapa warung hingga kafe menjadikan bakso sebagai menu andalahnnya seperti Bakso Goreng Baper yang satu ini.
LINK LIVE STREAMING INDOSIAR, Persebaya Surabaya vs Persib Bandung, Lengkap Susunan Pemain
Ini Starting XI Persib Bandung vs Persebaya: Ezechiel Dimainkan, Artur & Esteban Cadangan
Warung Bakso Goreng Baper memiliki tiga cabang yang terletak di Jl Andi Mallombassang no 31A Kabupaten Gowa, Jl Dr Ratulangi Makassar no 204, Kota Makassar dan Jl Pandu Raya no 50, Bogor, Jawa Barat.
Warung yang buka mulai pukul 12.00 - 22.00 Wita ini sudah cukup dikenal dikalangan milenial Makassar.
Pemiliknya Muhammad Setiawan Islam (25) telah membuka usaha sejak 2015.
Kala itu, ia mulai berjualan dengan sebuah gerobak dorong.
“Pertama jualan itu menggunakan gerobak di depan SMA Negeri 1 Kabupaten Gowa selama dua tahun,” katanya saat di temui wartawati Tribun di warungnya Jl Dr Ratulangi Makassar, Jumat (5/7/2019).
Deddy Corbuzier dan Islam Rahmatan Lil `Alamin
Hasil Liga 1 2019: Hujan Gol, Barito Putera Tahan Imbang Perseru Badak Lampung, Daftar Pencetak Gol
Ia mengaku mulai terinspirasi berjualan karena mengalami patah hati. Hingga menggunakan nama Bawa Perasaan (Baper) sebagai maskot jualannya.
“Waktu itu saya sedang putus dengan pacar, saya berfikir kegiatan apa yang bisa bermanfaat supaya tidak memikirkannya. Akhirnya saya terinspirasi jualan bakso,” tambahnya.
Ia meminta bantuan kepada sang Ibu Fitriah Munir Alyamany untuk mengajarkannya cara membuat bakso, dan sambal tumis yang jadi favorit pengunjung sampai saat ini.
Saat mendorong gerobak, lelaki yang kerap disapa Wawan ini sempat merasa malu.
“Awalnya ada rasa malu, lama kelamaan alhamdulillah sudah tidak lagi,” tambahnya.
Bakso goreng buatan Wawan mulai laku terjual, ia memanfaatkan sosial media sebagai tempat berjualan.