Atasi Stunting Melalui Penguatan Posyandu, Kemenkes RI Gandeng FKM Unhas
Kegiatan dikerjasamakan dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas).
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia melaksanakan simulasi Penguatan Posyandu dengan Pemberdayaan Masyarakat dalam Stunting Regional Timur Indonesia Tatum l 2019.
Kegiatan dikerjasamakan dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas).
Kegiatan yang dilaksanakan di FKM Unhas, Jl Tamalanrea, Makassar, Senin hingga Selasa (1-2/7/2019).
Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Polres Gowa Sosialisasi Manfaat Helm
Sekjen Asbenindo: Salut Pak Amran, Luar Biasa Ijin Ekspor Hortikuktura dari 13 Hari Jadi 3 Jam Kelar
Adapun tujuannya yakni untuk melahirkan/menghasilkan fasilitator yang terstandarisasi
peserta dari kegiatan simulasi ini yaitu sebanyak 12 orang yang merupakan dosen FKM Unhas.
Sedangkan pemateri pada kegiatan ini yaitu Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Kemenkes RI , Dr Rr Dhian Probhoyekti,.
Pemateri lainnya adalah Andi Sari Bunga Untung, SKM, MSc, PH, Dra Pimanih, M Kes dan R Danu Ramadityo.
Dalam sambutannya, Dekan FKM Unhas, Dr Aminuddin menjelaskan bahwa FKM Unhas merupakan salah satu universitas yang terpilih untuk menjadi pelaksana pada kegiatan penguatan posyandu dalam pencegahan.
"Simulasi ini merupakan tahap awal pada kegiatan penguatan posyandu yang akan dilaksanakan," tuturnya melalui rilis yang diberikan kepada Tribun Timur, Rabu (3/7/2019).
Bawa Sabu, Pemuda Maros Ini Dibekuk Polisi di SPBU Ballu-ballu
Menang Atas PSS Sleman, Posisi Persija Jakarta Naik 4 Tingkat di Klasemen Sementara Liga 1 2019
"Fasilitator yg telah dilatih nantinya akan melatih tenaga kesehatan dari Dinkes Kabupaten Kota, kader, dan aparat desa atau kelurahan,"
Ketua Tim, Ansariadi, PhD juga menyampaikan, kegiatan penguatan posyandu ini sebanyak 12 provinsi dan 51 kab/kota yang akan menjadi peserta pada kegiatan lokakarya selanjutnya.
Salah seorang peserta, Muh Arsyad menyampaikan, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena disampaikan dengan beragam metode.
"Metode pembelajaran dengan simulasi dan disertai dengan role play, ice breaking dalam bentuk games menjadi suatu pengalaman yang menarik dan menjadi tambahan skill baru bagi peserta," kata Muh Arsyad.
Laporan Wartawan Tribun Timur Desi Triana Aswan
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: