Aktivitas Tambang Ilegal di Maros Bebas Beroperasi,Siapa Bekingi?
Seperti aktivitas tambang di Kecamatan Moncongloe, Mandai, Tanralili, Tompobulu, dan kecamatan lainnya.
Penulis: Amiruddin | Editor: Ansar
Aktivis Moncongloe/Hasanuddin
Truk milik penambang yang berhenti, gegara protes warga di Moncongloe beberapa hari lalu
TRIBUN-MAROS.COM, MANDAI - Sejumlah aktivitas tambang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) kerap dikeluhkan warga.
Seperti aktivitas tambang di Kecamatan Moncongloe, Mandai, Tanralili, Tompobulu, dan kecamatan lainnya.
Pasalnya, kerap kali sopir penambang tersebut, ugal-ugalan di jalan dan membahayakan pengguna jalan lainnya.
Belum lagi, material tambang yang diangkut, kerap berceceran di jalan.
Seperti aktivitas tambang di Kecamatan Moncongloe, Mandai, Tanralili, Tompobulu, dan kecamatan lainnya.
Pasalnya, kerap kali sopir penambang tersebut, ugal-ugalan di jalan dan membahayakan pengguna jalan lainnya.
Belum lagi, material tambang yang diangkut, kerap berceceran di jalan.
Terduga Pelaku Pernikahan Sedarah di Bulukumba Terancam 9 Bulan Penjara
Semifinal Copa America 2019, Prediksi Pemain Chili vs Peru: Sapa Layak Bertemu Brasil di Final?
Kondisi tersebut, menyebabkan jalan licin saat hujan, dan rawan terjadi kecelakaan.Selain itu, sejumlah aktivitas tambang juga ditengarai izinnya telah kadaluarsa, bahkan ada yang ilegal.
Anggota Komisi II DPRD Maros, Amri Yusuf, tak menampik adanya aktivitas tambang yang dikeluhkan warga.
Misalnya, kata Amri, sepuluh aktivitas tambang di Moncongloe yang diduga ilegal.
"Dari sepuluh aktivitas tambang tersebut, ada sekitar 180 truk perhari yang beraktivitas. Ditambah lagi dengan truk asal Gowa, yang juga mengangkut hasil tambang," katanya, Rabu (3/7/2019).
Amri mengaku, pihaknya tak bisa berbuat banyak, gegara kewenangan izin tambang, kini menjadi domain Pemprov Sulsel.
Terpisah, Ketua Forum Pengembangan Kreativitas Pemuda Moncongloe (FKPM), Hasanuddin, menyoroti akitivitas truk pengangkut tanah timbunan, yang kerap ugal-ugalan.
Khususnya truk pengangkut timbunan, yang melintas di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Apalagi, gegara truk yang kerap ugal-ugalan, dianggap kerap menelan korban.
Biasa Pilih Diam, Messi Katai Wasit, Gegara Argentina Gagal di Copa America 2019, Begini Kalimatnya?
Najwa Shihab Komentari Video Viral 2 Wanita Berantem di Acara Tompi & Glenn Fredly: Ada yang Kenal?
Teranyar, seorang pelajar bernama Irwan, diduga diserempet truk, pada Sabtu (22/6/2019) lalu.Akibatnya, Irwan mengalami luka di tangan, hingga harus mendapat perawatan oleh dokter.
"Ini bukan yang pertama, aksi ugal-ugalan sopir truk pengangkut timbulan menelan korban jiwa di Moncongloe," kata Hasanuddin.
Selain ugal-ugalan, kata Hasanuddin, sopir truk juga kerap kali mengangkut timbunan melebihi muatan.
Akibatnya, tanah timbunan yang diangkut, kerap kali jatuh ke aspal, dan membuat jalanan licin saat hujan.
"Kami harap pemerintah membuat aturan yang jelas, terhadap pengelolaan tambang di Moncongloe," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pemerintah setempat harus menegur pengusaha tambang di Moncongloe, agar kejadian serupa tak terjadi lagi.
Sebagai bentuk protes, beberapa hari lalu warga yang bermukim sekitar lokasi tambang, menutup jalan menuju lokasi tambang.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Berita Terkait