Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nasib Petepete Smart dan Aparong Gagasan Danny Pomanto Belum Jelas, Iqbal Bilang Begini

Meski demikian, pemkot sendiri diketahui tak lagi menganggarkan untuk Petepete Smart tahun ini.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ansar
fahrisal/tribuntimur.com
Pj Wali Kota Makassar M Iqbal S Suhaeb. 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemkot Makassar di bawah kepemimpinan wali kota sebelumnya, Moh Ramdhan Pomanto memiliki sejumlah program yang sudah berjalan, namun saat ini belum jelas kelanjutannya.

Program-program tersebut antara lain Petepete Smart dan Apartemen Lorong atau Aparong.

Untuk Petepete Smart, Kemenhub diketahui telah memberi "lampu hijau" untuk kendaraan tersebut, dengan catatan beberapa bagian dari prototype harus diubah sebelum diproduksi.
Meski demikian, pemkot sendiri diketahui tak lagi menganggarkan untuk Petepete Smart tahun ini.

Sementara untuk Aparong, Moh Ramdhan Pomanto saat masih menjabat telah meresmikan satu unit, di Jl Teluk Bayur, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate.

Aparong yang dibangun tersebut merupakan sumbangan donatur dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sulawesi Selatan, dan menjadi Aparong terakhir yang dibangun.

Menanggapi nasib kelanjutan program-program tersebut, Pj Wali Kota Makassar M Iqbal S Suhaeb mengatakan, pemkot siap melanjutkan jika memang dianggap baik, dan dinas yang berwenang menganggap perlu.

 VIDEO: Warga Tuntut Perbaikan Aliran Sungai Rongkong Luwu Utara

Disnaker Pangkep Pantau 19 TKA Cina di Kampung Jannalabbu

"Pada prinsipnya semua program bagus akan kita lanjutkan, yang belum sempurna disempurnakan, semua bergantung dinasnya yang bersangkutan. Kalau dinas bilang ada perlu diperbaiki, kita perbaiki," kata Iqbal, Senin (1/7/2019).

Terkait Petepete Smart, Iqbal mengaku belum mendapat pertimbangan dari dinas perhubungan terkait kelanjutannya.

"Prinsipnya bergantung pertimbangan teknis dari masing-masing dinas. Kalau dinas mengusulkan dilanjutkan dab dianggarkan di (APBD) perubahan, tim TPAD akan bahas itu," katanya 

"Begitupun Aparong, kkemarin kan pakai CSR, dan kalah dinas perumahan masih membutuhkan, akan dibahas tim CSR, karena ada tim CSR di Pemkot, itu akan kita evaluasi," terng dia menambahkan.

Satu program lainnya yakni Kanrerong yang saat ini sudah beroperasi di Karebosi, meski belum maksimal dan masih banyak lapak yang kosong.

Iqbal mengatakan, Kanrerong akan dirapikan karena terlalu padat dan banyak jualan yang sama.

"Mau dirapikan karena terlalu padat dan banyak yang sama jadinya mubazir. Ada kebijakan dinas koperasi untuk membuat tidak terlalu oadat dan variatif. Kita akan evaluasi karena sudah diberi kesempatan tapi tak diisi," pungkasnya. (tribun-timur.com)


Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved