Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polres Gowa Pertemukan Orangtua Siswi yang Dianiaya dan Menganiaya di Bontonompo Selatan

Video tersebut pertama kali disebar oleh akun facebook Nurul Indriani sejak 26 Juni dan tersebar luas di media sosial. Videonya telah dibagikan

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
Handover
Tangkapan layar potongan video penganiyaan siswa SMA di Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa yang berbeda di media sosial Facebook. 

 TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Warga Kabupaten Gowa dihebokan dengan beredarnya video penganiyaan seorang siswi SMA di Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa.

Video tersebut pertama kali disebar oleh akun facebook Nurul Indriani sejak 26 Juni dan tersebar luas di media sosial. Videonya telah dibagikan sebanyak 4.800 kali.

Video tersebut menyebutkan jika pelaku berinisial PT yang beralamat di Pajjokki. Statusnya sebagai siswi SMA. Sementara korban adalah siswa SMA Muhammadiyah dengan inisial HF.

Terdapat empat potongan video yang diunggah. Ketika kejadian berlangsung, tampak sejumlah motor terparkir pada tepi jalan.

Ada pula sejumlah anak lainnya yang ikut menyaksikan kejadian lalu turut merekam kejadian tersebut.

Dalam video pertama, pelaku PT terlibat adu mulut dengan HF. PT terlihat mengenakan celana hitam dipadu jilbab merah. Sementara kobrna masih memakai seragam sekolah.

Mereka bertutur dengan bahasa Makassar. Selang beberapa saat, korban ditampar oleh pelaku. Video pertama tersebut berdurasi 30 detik.

Sementara video kedua, korban dijambak beberapa kali oleh pelaku. Video tersebut berdurasi 17 menit. Jilbab korban tampak terlepas.

Lalu pada video ketiga, kepala korban kembali dipukul oleh pelaku. Durasi video itu 8 detik.

Pelaku tampak baru menyudahi kekerasan terhadap korban pada video keempat yang berdurasi 14 detik.

"Sudahmi ka lebbama nubajji lebbama nutempa ka'rang (cukup, Anda sudah memukul dan menampar saya)," kata korban saat itu yang terlihat telah mengenakan jilbabnya kembali.

Sejumlah netizen pun menyayangkan aksi kejadian antarpelajar tersebut. Salah satunya akun Rezky Kurniawan, misalnya.

"Percuma sekolah tapi kelakuan kalah sama orang yang gak sekolah," tulisnya.

Aparat kepolisian Polres Gowa memastikan telah melakukan penyidikan terhadap insiden kekerasan antarpelajar tersebut.

Polisi menyebut peristiwa nahas tersebut terjadi di di wilayah Bontonompo Selatan dan telah dilakukan penanganan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved