Mahasiswa Unhas Bakal KKN di Luwu Timur, Sektor Ini Menjadi Fokus

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Ada 100 mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar bakal melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik pekan ke-2 Juli 2019 di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

KKN Tematik di Luwu Timur merupakan bentuk kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur dengan Unhas.

KKN Unhas 2019 di Kabupaten Luwu Timur rencananya akan diterima pada 10 Juli 2019 dipusatkan di Kecamatan Towuti.

Baca: Gempa Bumi Hari Ini 4,6 SR di Luwu Timur atau Lutim, Terasa Hingga di Morowali, Baca Doa Berikut

Baca: CSR di Luwu Timur Rawan Pencucian Uang, Warga Minta KPK Mengawasi

Baca: Reskrim Polres Luwu Timur Salurkan Sembako di Malili

100 mahasiswa KKN berfokus pada program-program kegiatan yaitu pertanian, perkebunan, perdagangan dan peternakan selama 40 hari.

Gambaran kondisi pertanian, perkebunan, peternakan dan perdagangan akan memberikan informasi awal dalam mengidentifikasi permasalahan kawasan perdesaan Kecamatan Towuti.

"Sehingga mahasiswa nantinya bisa melakukan kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sejalan dengan program kerja Pemkab Luwu Timur," kata Asisten II Luwu Timur, Budiman, Sabtu (29/6/2019).

Bupati Luwu Timur, Thorig Husler sudah membawakan materi bertema pengembangan kawasan perdesaan Luwu Timur Terkemuka di pembekalan khusus peserta KKN tematik Unhas di Aula Fakultas Kehutanan Unhas, Jumat (28/6/2019).

Hadir, Dr Ir Syarifuddin M Parenreng, ST., MT., CSRS. (Koordinator KKN Lutim 2019), Laode Muh Ichman, ST. (Senior Koordinator PPM PT Vale Indonesia), Dr Iqbal, STP, M. Si (Supervisor KKN Lutim), Camat Towuti, Alimuddin Nasir.

Bupati diwakili Plt Asisten II, Budiman Hakim membawakan materi potensi dan rencana pengembangan kawasan perdesaan Kecamatan Towuti.

Selain itu, terkait program pemkab sebagai arah dan kebijakan pembangunan di Kabupaten Luwu Timur.

Budiman mengatakan sebuah kehormatan dan kebanggaan Unhas memilih Luwu Timur khususnya Kecamatan Towuti sebagai tempat KKN tematik.

Peserta KKN, kata Budiman sudah saatnya membantu pengembangan potensi dimiliki desa, termasuk dalam penyiapan teknologi informasi desa.

"Kini pemerintah desa dituntut untuk banyak melakukan inovasi untuk kemajuan desanya," ungkapnya.

"Di sinilah peran para mahasiswa untuk membantu dan menfasilitasi desa dalam memberikan solusi pengembangan desa,” imbuhnya.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

A