Pengungsi Korban Banjir Wajo Masih Bertahan di Posko, Mereka Butuh Susu Bayi
Meski banjir perlahan mulai surut di Kabupaten Wajo, pengungsi masih tetap bertahan di posko pengungsian
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Meski banjir perlahan mulai surut di Kabupaten Wajo, pengungsi masih tetap bertahan di posko pengungsian, Rabu (26/6/2019).
Seperti di posko pengungsian di kompleks TPA Cappawengeng, Kelurahan Mattirotappareng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.
Masih ada 4 kepala keluarga yang memilih tetap bertahan di posko pengungsian.
Baca: TRIBUNWIKI: Putra Wajo Ini Terpilih Jadi Duta GenRe Sulsel 2019, Ini Profilnya
Baca: Ingin Selundupkan Sabu ke Lapas Palopo, Dua Warga Wajo Ini Diciduk Polisi
Baca: Pemkab Wajo Akui Belum Teken MoU dengan Perusahaan Asing
"Sebenarnya di dalam rumah sudah tidak ada air, tapi jalanan ke sana masih tinggi air, sampai perut orang dewasa," kata salah satu pengungsi, Resita, Rabu (26/6/2019).
Tercatat, ketinggian air pernah mencapai 3 meter di rumah mereka. Kini, ketinggian air di pesisir Danau Tempe tersebit berkisar 50-150 centimeter.
Diketahui, sudah 3 minggu Resita bersama keluarga lainnya mengungsi. Mereka sulit beraktivitas.
Sejumlah bantuan pun tiba, tapi kebutuhan anak bayinya sulit terpenuhi.
"Kita butuh susu untuk anak-anak. Jarang ada bantuan susu untuk anak-anak," katanya.
Tercatat, di tempat pengungsian tersebut, ada 2 bayi berusia 0-12 bulan. Juga, ada seorang balita. (TribunWajo.com)
Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow IG resmi Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
B