Ini Awal Mula Tetta Poligami, Sempat Dimusuhi Istri Pertama, Hingga Seranjang Bertiga
Tetta (60) warga Desa Lambego, Kecamatan Pasimarannu Selayar, Sulawesi Selatan, serumah dengan dua istri.
Penulis: Nurwahidah | Editor: Suryana Anas
TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG - Taqwin, kerap disapa Tetta (60), warga Desa Lambego, Kecamatan Pasimarannu Selayar, Sulawesi Selatan, serumah dengan dua istri.
Istri pertama, Saerah. Istri kedua, Intan. Masing-masing sudah punya anak.
Meski dirinya melakukan poligami, ternyata butuh perjuangan melunakkan hati istri pertama.
Baca: Cerita Poligami Tetta 60 Tahun, Tidur Seranjang Bertiga Istri Pertama & Kedua, Tebak Profesinya Apa?
Baca: Cerita Tetta, Petani Asal Selayar Poligami, Tidur Seranjang Bertiga
Baca: Petani Asal Selayar ini Poligami, Istrinya Malah Bilang Begini
Walaupun ia mengalami rintangan, hasilnya ternyata tak sia -sia.
Sempat dimusuhi
"Saat istri pertama mendengar informasi bahwa saya akan menikah maka langsung dimusuhi,"katanya kepada Tribunselayar.com, Senin (17/6/2019)siang.
Makannya ia berpikir resikonya ada pada dirinya akhirnya lebih memilih untuk pulang.
Entah kenapa, kata dia, setelah perjalanan lambego-Jampea Saerah menangis dan mencari Intan.
Saat itulah Saerah mengiyakan permintaan Tetta untuk menikahi Intan.
"Keputusan untuk menikah sekitar sepuluh hari," tuturnya.
Setelah menikah, lanjutnya, keduanya akur dan tidak pernah berjauhan. Jika salah satu di antara mereka tak ada maka akan ada yang meneteskan air mata.
Bahkan saat ini jika tidurpun satu ranjang bertiga.
Cara menafkahi
Untuk menafkahi kedua istri dan tiga anak, Tetta kerja dikebun, dengan mengelolah jambu mente, selain itu ia kerja kapal.
"Penghasilan alhamdulillah bisa cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari," tuturnya.
Ia mengaku jika makan tak banyak, alias sedikit.