TRIBUNWIKI: Bubble Tea Jadi Trending Topik Google, Simak Sejarahnya
Pembahasan tentang kematian seorang wanita akibat sering mengonsumsi minuman bubble menjadi trending pula.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Bubble Tea menjadi trending topik google, Sabtu (8/6/2019).
Pembahasan tentang kematian seorang wanita akibat sering mengonsumsi minuman bubble menjadi trending pula.
BPBD Enrekang Gunakan Eskavator Buka Material Longsoran Akses Jalan Maiwa-Bungin
Dibangun Tahun Ini, Jembatan Kembar Bakal Dihiasi Lampu Warna-warni
Berita tersebut juga menjadi viral di platform media sosial.
Dilansir dari Tribun Style, Seorang remaja asal Tiongkok mengalami sembelit selama 5 hari karena terlalu banyak minum bubble tea.
Terlalu banyak minum bubble tea, seorang remaja asal Tiongkok terus mengeluh sakit perut terus menerus hingga tidak bisa makan.
Dilansir oleh Asia One via Straits Times, Jumat (7/6/2019), gadis remaja tersebut langsung mendapatkan pemeriksaan tomografi terkomputerisasi (CT) di perutnya.
Dalam pemeriksaan tersebut, dokter menemukan bayangan bola tak biasa yang di duga sebagai mutiara tapioka yang tak tercerna dalam jumlah yang besar dari minuman bubble tea.
Minuman bubble tea yang terbuat dari tepung tapioka atau kanji ini memang cenderung susah dicerna oleh tubuh.
Alhasil dokter pun memberikan resep obat pencahar agar sembelit yang dirasakan gadis tersebut dapat mereda.
Membahas lanjut tentang minuman tersebut, bubble tea merupakan minuman unik yang pertama kali dipopulerkan di Taiwan.
Bola-bola yang disebut bubble tea ini sendiri dibuat dari tepung tapioka yang direbus.
Mengutip dari hellosehat.com, bubble tea yang sering dipadukan dengan susu ini memiliki kandungan gula tambahan seperti sukrosa, fruktosa, galaktosa, melezitosa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jae Eun Min, David B. Green dan Loan Kim, bubble milk tea memiliki kandungan gula sebesar 38 gram dan kalori sebanyak 299 kcal untuk setiap porsinya.
Padahal, berdasarkan pendapat dari American Hearts Association, kebutuhan gula tambahan tidak boleh lebih dari 150 kcal/hari untuk pria dan 100 kcal/hari untuk wanita.
Dengan takaran gelas bubble tea yang dijual pada umumnya ini, kandungan gula dan kalori yang dihasilkan sudah sangat tinggi dan melebihi batas normal.