Lupakan Kampung Halaman, Pemuda Ini Rela Jaga Stok BBM Saat Lebaran
Bersama tim satuan tugas (Satgas) Ramadan dan Indulfitri (Rafi), ia menjaga stok pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) disalah satu lokasi TBBM
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Alunan gema takbir, tahlil dan tahmid mengumandang seiring datangnya hari Raya Idulfitri, hari kemenangan.
Fajar yang menyingsing pada 1 Syawal 1440 Hijriah, tak menyurutkan tekad pegawai Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi, Wahyu Hidayat, tetap berada di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Rabu (5/6/2019).
Cerita Lebaran Bersama Rumpun Keluarga 19 Anak, 22 Cucu, 1 Cicit dan 1 Bakal Cicit
Hadiri Open House di Istana Negara,Pria ini Ngotot Ketemu Presiden Jokowi, Ini yang Terjadi Kemudian
Bersama tim satuan tugas (Satgas) Ramadan dan Indulfitri (Rafi), ia menjaga stok pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) disalah satu lokasi TBBM pulau terluar Indonesia itu.
Lelaki 26 tahun dengan setia tetap bekerja di hari lebaran. Loyalistasnya tanpa batas.
Wahyu pun tetap bekerja seperti biasa guna memastikan Terminal BBM beroperasi dalam menyalurkan beragam jenis produk Pertamina seperti Premium, Biosolar, Pertamax, dan Minyak Tanah untuk melayani dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), 2 SPBU Kompak, 1 SPBU Nelayan, pelayanan BBM untuk kapal (bunker service), PT PLN untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) serta beberapa agen minyak tanah.
Bahkan, untuk kali pertama, Wahyu yang baru diangkat menjadi pegawai Pertamina 2 bulan lalu itu, tidak mengagendakan mudik ke kampung halamannya di Cilacap, Jawa Tengah.
"Ini kali pertama saya tidak merayakan lebaran bersama keluarga, dan berada di sebuah pulau yang sudah dekat dengan Philipina," ujar lajang yang berstatus sebagai Junior Supervisor Sales Service & General Affairs TBBM Tahuna dalam rilis Pertamina.
Meski demikian, putra pertama pasangan Rubito Sukarso dan Sukesih ini, mengaku senang bisa menjadi bagian pekerja Pertamina yang dalam Idulfitri ini, tetap bekerja normal guna memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat.
"InsyaAllah saya ikhlas sekaligus bangga. Ini bentuk tanggung jawab saya sebagai pekerja Pertamina yang berada di ujung perbatasan," ujar pria lulusan teknik mesin Politeknik Negeri Cilacap ini sambil mengucapkan salam idul fitri bagi masyarakat Sulawesi.
Wahyu hanyalah salah satu potret pegawai Pertamina, yang tak mengenal libur meski lebaran tiba.
Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan mengatakan, memasuki 2 minggu sebelum hingga sesudah lebaran, Pertamina menginstruksikan kepada seluruh pekerja fungsi operasi di lingkungan MOR VII Sulawesi, untuk stand by dan tidak mengambil cuti.
"Pekerja tersebut masuk dalam tim Satgas Rafi (Ramadhan dan Idulfiitri)," ujarnya.
Satgas Rafi Pertamina MOR VII merupakan satuan tugas khusus, yang dibentuk untuk mengantisipasi adanya peningkatan kebutuhan energi serta memantau ketersediaan BBM dan LPG se-Sulawesi selama periode 2 minggu, sebelum dan setelah Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
"Tugasnya memantau langsung kondisi kebutuhan BBM dan LPG di lapangan, kemudian mempersiapkan laporan ketersediaan stok BBM dan LPG yang ada di fasilitas distribusi Pertamina secara aktual," ujarnya.
Dalam momentum lebaran ini, Hatim sekaligus mengucapkan Selamat Idul Fitri 1440 Hijriah kepada segenap masyarakat se-Sulawesi, yang juga pelanggan setia produk Pertamina yang selama ini disalurkan oleh Pertamina MOR VII.

"Semoga amal ibadah kita selama bulan puasa diterima oleh Allah SWT dan rangkaian kegiatan lebaran kali ini berjalan lancar dan aman,” tutup Hatim.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Update info terbaru tentang Tribun Timur dengan Subscribe channel YouTube kami: