Pengakuan Mengejutkan Tetangga Tersangka Calon Pembunuh 4 Tokoh Nasional, Sering Sebar Ginian
Pengakuan Mengejutkan Tetangga Tersangka Calon Pembunuh 4 Tokoh Nasional, Sering Sebar Ginian
Pengakuan Mengejutkan Tetangga Tersangka Calon Pembunuh 4 Tokoh Nasional, Sering Sebar Ginian
TRIBUN-TIMUR.COM,- Polri sigap melakukan penelusuran dan penangkapan mereka-mereka yang menjadi perusuh di Aksi 22 Mei.
Termasuk mereka yang mengancam keselamatan empat tokoh nasional.
Baca: Benarkah Prabowo ke Dubai Cek Kesehatan & Urusan Bisnis Seperti Kata BPN? Ini Fakta dan Rombongannya
Baca: Mengenal Jerry D Gray Mantan Tentara AS Terancam Penjara Sebut Pemerintahan Jokowi Disusupi Komunis
Baca: ALASAN Polri Belum Juga Tangkap Aktor Intelektual Kerusuhan Aksi 22 Mei, Takut Karena Papan Atas?
Satu diantara telah berhasil ditangkap dan diamnkan pihak kepololisian.
Dilansir dari Tribunnews.com, Azwarmi atau AZ (44) tersangka kasus kepemilikan senjata yang akan digunakan pada kerusuhan 22 Mei, berinisial AZ beralamat di Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Dalam kesehariannya, AZ diketahui suka berdebat jika ada kesempatan ngobrol dengan warga di sekitar tempat tinggalnya.
Hal tersebut diungkapkan Kaliman, Ketua RT 3 RW 9, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan dimana Azwarmi bersama keluarganya tinggal.
Menurutnya, Azwarmi akan mendominasi, seperti laiknya pendebat ulung.
Tak hanya di dunia nyata, di grup WhatsApp, Azwarmi yang bukan warga asli setempat cukup sering menyebarkan pesan sebaran.
Terlebih saat masa kampanye.
Azwarmi kerap menyebarkan pesan sebaran yang isunya menyudutkan kubu pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Itu yang dishare tenaga kerja asing masuk Indonesia segala macam. Itu sebelum pilpres itu," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Rabu (29/5/2019).
Dari keberpihakan akan kubu capres cawapres 02, Kaliman tidak heran kalau Azwarmi terlibat dalam kasus yang terkait dengan kerusuhan di Aksi 22 Mei.
Kaliman mengaku komunikasi terakhirnya adalah saat subuh sebelum pria anak tiga itu ditangkap di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Terakhir ketemu abis salat subuh, saya tanya, berangkat pak, iya saya mau ke bandara," ujar Kaliman menceritakan percakapannya.