Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Imran Eka Saputra Harap tak Ada Konflik Panjang Pasca Pilpres 2019

"Negara harus stabil sehingga agenda-agenda pembangunan harus terus berjalan, kita tidak menginginkan terjadi konflik berkepanjangan," kata Imran.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Syamsul Bahri
HANDOVER
Ketua KNPI Sulsel, Imran Eka Saputra 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan, Imran Eka Saputra meminta kepada semua pihak untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. 

"Negara harus stabil sehingga agenda-agenda pembangunan harus terus berjalan, kita tidak menginginkan terjadi konflik berkepanjangan," kata Imran, Kamis (23/5/2019). 

Bukan Prabowo, Tapi Orang Ini yang Harus Bertanggung Jawab Atas Kerusuhan Aksi 22 Mei Kata Mahfud MD

Anak Dibawah Umur Ikut Mencoblos di Selayar, Kok Bisa ?

Imran memastikan pemuda Sulsel cinta dengan perdamaian. 

Sehingga, pemuda Sulawesi Selatan tak akan melakukan aksi-aksi inkonstitusional.

"Kita berharap semua pihak jika tak setuju dengan hasil Pilpres supaya melakukan langkah-langkah hukum, karena jangan sampai masyarakat banyak menjadi korban," katanya. 

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulsel, Imran Eka Saputra menghadiahi pejabat Luwu Utara Buku Saku Pemuda di sela-sela Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Luwu Utara di Hotel Yuniar, Jl Pajjora, Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (28/12/2017).
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulsel, Imran Eka Saputra menghadiahi pejabat Luwu Utara Buku Saku Pemuda di sela-sela Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Luwu Utara di Hotel Yuniar, Jl Pajjora, Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (28/12/2017). (Handover)

Menurutnya, aksi demonstrasi bisa saja tapi mesti juga sesuai dengan konstitusi di negara Indonesia. 
Imran percaya dan mendukung sepenuhnya langkah-langkah Polri dan TNI dalam mengendalikan situasi kamtibmas di masyarakat. 

Dia berharap Polri mengungkap dan menangkap aktor intelektual kerusuhan, yang menyusup dalam gerakan aksi protes di Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI).  

"Kami siap maju di depan untuk menangkal hoaks, radikalisme dengan kolaborasi dan kreasi pemuda dan pemerintah," kata dosen hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Dimakamkan di Pesantren Azzikra Bogor

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved