Bupati Wajo Bahas Soal Sampah, Kelompok Tani Fiktif Hingga PPL Malas di Safari Ramadan di Belawa

TRIBUN-WAJO.COM, BELAWA - Bupati Wajo Amran Mahmud melakukan safari Ramadan di Kecamatan Belawa pada, Sabtu (18/5/2019) kemarin. Dalam safarinya ke kecamatan tersebut sejumlah permasalahan warga diungkapkan.

Dua masalah yang paling banyak dikeluhkan masyarakat terkait banyaknya kelompok tani fiktif, banyak Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang malas dan menumpuknya sampah.

Berseteru dengan Petinggi Real Madrid, Zidane Akan Gantikan Massimiliano Allegeri di Juventus?

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Siaran Langsung Trans7 MotoGP 2019 Prancis, Nonton Sekarang!

"Kita akan bentuk tim untuk menangani ini, kita akan tindaki kelompok tani fiktif dan PPL yang malas turun memberikan penyuluhan ke masyarakat," kata Amran Mahmud.

Terkait permasalahan sampah, dirinya akan meminta Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Wajo untuk segera bergerak menangani sampah di Kecamatan Belawa tersebut.

"Laporan masyarakat, bahwa keadaan sekitar Belawa banyak sampah berserakan dan tidak ada mobil yang mengangkut kontainer sampah, kita menugaskan DLH untuk menindaklanjuti masalah sampah tersebut," sambungnya.

Lebih lanjut, Amran Mahmud pun berjanji akan membenahi ruas Jalan Ongkoe dan akan masuk di anggaran perubahan 2019. Serta, akan mengganti jembatan Macero di Ujungkessi pada 2020 mendatang.

"Ruas jalan Sappa Anabanua berubah menjadi jalan provinsi, namun diusahakan agar dikerjakan di tahun 2020. Sambil menunggu, diminta pemeliharaan jalan sampai terbangunnya jalan provinsi nantinya," katanya.

Selain itu, mantan Wakil Bupati Wajo periode 2009-2014 tersebut pun kembali memaprakan program Gerakan Masjid Cantik atau Gemantik.

"Program ini akan menjadi tameng untuk anak-anak terhindar dari penyakit sosial seperti narkoba," katanya. (TribunWajo.com)

Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja

Ingat Subscribe Youtube Tribun Timur untuk berita video terbaru

Follow IG Tribun Timur untuk informasi terkini