Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BI KPw Sulsel Ungkap Beras dan Bandeng Komoditas Utama Penyumbang Inflasi

Inflasi juga mendorong investasi jangka pendek yang bersifat spekulatif dibanding investasi jangka panjang yang bersifat produktif.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD FADHLY ALI
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Sulsel, Bambang Kusmiarso memberi sambutan di depan Mubaligh Makassar Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Sulsel, Bambang Kusmiarso memberi sambutan di depan Mubaligh Makassar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Sulsel, Bambang Kusmiarso mengatakan, tekanan inflasi dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat.

Tidak hanya itu, inflasi juga akan berdampak negatif terhadap perekonomian.

TRIBUNWIKI: Dulunya Model Majalah Playboy dan Kini Berhijab, Ini Profil Felixia Yeap

TRIBUNWIKI: Ini Jadwal Dokter Spesialis Bedah Saluran Kemih di RS Siloam Makassar

"Daya beli masyarakat akan terus turun sehingga kemiskinan bertambah, mengurangi minat masyarakat untuk menabung," katanya di sela silaturahmi bersama Mubaligh di kantornya Jl Sudirman Makassar, Sabtu sore (18/5/2019).

Inflasi juga mendorong investasi jangka pendek yang bersifat spekulatif dibanding investasi jangka panjang yang bersifat produktif.

Maka dari itu, BI bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus menjaga pasokan komoditas komoditas penyumbang utama inflasi di Sulsel.

Sebut saja beras dan ikan bandeng dimana komoditas tersebut memiliki andil yang besar terhadap tingkat kemiskinan di Sulsel.

Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Sulsel, Bambang Kusmiarso memberi sambutan di depan Mubaligh Makassar


Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Sulsel, Bambang Kusmiarso memberi sambutan di depan Mubaligh Makassar
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Sulsel, Bambang Kusmiarso memberi sambutan di depan Mubaligh Makassar Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Sulsel, Bambang Kusmiarso memberi sambutan di depan Mubaligh Makassar (TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD FADHLY ALI)

"Sumbangan beras dan ikan bandeng/bolu terhadap garis kemikinan tercatat masing-masing 29,55 persen dan 3,69 persen untuk wilayah pedesaan dan 19,03 persen dan 3,25 persen untuk perkotaan," kata Bambang.

Oleh karena itu, inflasi yang terkendali perlu kita jaga bersama sebagai salah satu prasyarat utama pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan kesejahteraan masyarakat.

"Untuk itu, kami mengharapkan bantuan dan kerjasama alim ulama dan rekan-rekan media untuk secara bersama-sama aktif menyampaikan dan mengedukasi kepada masyarakat untuk tidak belanja atau konsumsi secara berlebihan," ujar lelaki berkacamata itu.

"Yah bijaklah dalam berbelanja serta bagi para pedagang/penjual agar menjual dengan harga yang wajar serta tidak menimbun barang dagangan," jelas Bambang menambahkan.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved